Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johar Baru Dijaga Saat Sahur dan Buka

Kompas.com - 19/07/2011, 14:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya akan meningkatkan pengamanan di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, khususnya selama bulan Ramadan. Pengamanan ini terutama dilakukan saat menjelang sahur dan buka puasa.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar M Firman mengatakan patroli penjagaan akan dilakukan di Johar Baru sebagai wilayah terawan akan aksi tawuran. Sepanjang tahun 2011, tercatat 27 kali tawuran terjadi di kawasan tersebut.

 

Menjelang bulan suci Ramadan, aksi tawuran dikhawatirkan akan kembali terulang dan mengganggu jalannya ibadah puasa umat muslim. Hal ini bisa terjadi karena umumnya anak-anak muda suka berkumpul menjelang sahur dan buka puasa.

"Pada jam-jam tertentu seperti menjelang sahur dan saat ngabuburit, kami akan menempatkan petugas Polres di sana. Kalau sudah ada banyak anak muda ini rawan terjadi gesekan, jadi perlu diawasi," ucap Firman tanpa menyebutkan jumlah personel polisi untuk penjagaan tersebut.

Selain melakukan patroli, polisi juga akan mengadakan dialog dengan unsur warga Johar Baru. Salah satunya berupa dialog warga dan pengurus RW Johar Baru dengan Wakil Kepala Polres Jakarta Pusat. Dialog ini, kata Firman, tidak hanya dilakukan jelang bulan puasa, tapi akan menjadi rutinitas untuk mengurangi aksi tawuran.

"Dialog ini bukan tidak efektif karena masih ada tawuran. Beberapa tokoh masyarakat turun langsung untuk menekan aksi tawuran ini dan cukup membantu kepolisian dalam meredam potensi tawuran antarwarga," ucap Firman.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, Polda Metro akan mengerahkan 20.000 personel untuk mengamankan jalannya ibadah puasa di bulan Ramadan.

Terkait dengan wilayah rawan tawuran, Baharudin menuturkan kini seluruh unsur kepolisian hingga Polda Metro Jaya siap mengamankan Johar Baru. "Kalau dulu hanya (pengamanan oleh) Polsek, kini Polres bahkan sampai Polda Metro juga turun membantu mengamankan wilayah itu," ucap Baharudin.

Aparat kepolisian tak berseragam juga disebar di lokasi untuk berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini bertujuan agar deteksi dini bisa dilakukan dengan efektif sehingga mampu meredam gesekan antarwarga.

Selain Johar Baru, beberapa tempat juga kerap menjadi sarang tawuran. Di kawasan Menteng (Jakarta Pusat), misalnya, terjadi 9 kasus bentrok antarwarga selama hingga Juli 2011. Adapun di Tebet (Jakarta Selatan) terdapat 5 kasus serupa. Total tawuran di Jakarta yang terjadi hingga bulan ini mencapai 41 kasus. Jumlah ini meningkat dari tahun 2010 yang mencapai 40 kasus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com