Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pelaku Narkoba yang Juga Warga Johar Baru

Kompas.com - 19/07/2011, 15:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar M Firman, tidak menampik adanya kemungkinan aksi tawuran warga di Johar Baru terkait dengan peredaran narkoba di wilayah itu. Namun, polisi masih harus mendalami dugaan tersebut.

"Penyebab tawuran memang biasanya hal-hal sepele. Tetapi kalau kemungkinan tawuran dipakai mengalihkan perhatian untuk transaksi narkoba di belakangnya, bisa jadi. Mungkin saja, kami akan coba kembangkan ke sana," kata Firman, Selasa (19/7/2011), saat dihubungi wartawan.

Firman mengatakan, Polrestro Jakarta Pusat hingga kini tidak pernah menangkap basah transaksi narkoba di Johar Baru. Pasalnya, saat tawuran pecah, fokus polisi adalah untuk meredakan aksi tawuran itu. Meski demikian, dari beberapa tangkapan pemakai dan pengedar narkoba yang dilakukan aparat Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Pusat, beberapa pelaku berasal dari Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Namun harus didalami lagi apakah dia termasuk pelaku tawuran juga atau bukan," katanya.

Berdasarkan data Polda Metro Jaya, wilayah Johar Baru menjadi wilayah paling rawan tawuran di Jakarta. Sepanjang tahun 2011, tercatat 27 kali tawuran terjadi di sana. Wilayah lainnya yang juga rawan adalah Menteng, Jakarta Pusat, mencapai 9 kasus dan Tebet, Jakarta Selatan, mencapai 5 kasus. Total tawuran yang terjadi hingga Juli 2011 di Jakarta mencapai 41 kasus.

Biasanya, tawuran terjadi lantaran hal sepele, seperti saling mengejek antarwarga. Aksi provokator ditengarai menjadi pemantik tawuran. Pada aksi tawuran hari Minggu (17/7/2011), dua pelaku yang berperan sebagai provokator ditangkap Polrestro Jakarta Pusat, yakni Daniel Hutagaol (21) dan Dede Supriadi alias Kubil (23).

Dua orang lainnya yang diduga provokator beberapa aksi tawuran di Johar Baru, yakni GT dan DN, kini masih dalam buruan polisi. "Para tersangka ini selalu hadir setiap tawuran terjadi dan merekalah yang memanas-manasi warga. Mereka masih warga Johar Baru," kata Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com