Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim UGM Mewakili Indonesia ke Jepang

Kompas.com - 20/07/2011, 03:12 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Bulan September mendatang, Tim Bimasakti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan mewakili Indonesia dalam kompetisi kendaraan formula kelas mahasiswa di Ogasayama Sports Park, Prefektur Shizuoka, Jepang. Ini adalah ajang kompetisi kendaraan formula pertama yang diikuti mahasiswa Indonesia.

Untuk menyiapkan kompetisi ini, Tim Bimasakti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beranggotakan 16 mahasiswa sejak Januari 2011 mendesain sekaligus membuat sebuah mobil formula yang siap dilombakan. Lalu, terciptalah mobil formula bernama Bimasakti yang berkekuatan sekitar 20 tenaga kuda dengan mesin 322 cc.

Pembuatan Bimasakti sendiri melalui beberapa tahap, seperti perakitan kendaraan, pengujian, dan tahap analisis biaya pro- duksi. Total biaya produksi mobil Bimasakti mencapai Rp 140 juta.

Pada kompetisi ke-9 yang digelar Japan Society of Automotive Engineers (JSAE) tersebut, kendaraan akan menjalani penyesuaian spesifikasi dengan standar dan peraturan kompetisi. Beberapa hal yang akan dinilai dalam kompetisi adalah analisis biaya dan desain teknis, akselerasi, tingkat efisiensi, serta ketahanan kendaraan.

”Kendaraan Bimasakti telah kami rancang bisa melakukan manuver dan akselerasi cepat. Dari sisi keamanan, kami juga telah mengantisipasi di mana bemper mobil ini mampu menahan benturan dengan kekuatan 7.350 Joule. Kami juga melengkapinya dengan sabuk pengaman yang kuat,” kata Ketua Tim Bimasakti Akmal Irfan Majid, Selasa (19/7), saat peluncuran Bimasakti di Gedung Purna Budaya, UGM, Yogyakarta.

Untuk bisa bersaing dalam kegiatan bertaraf internasional ini, Bimasakti harus resmi terdaftar di perwakilan Society of Automotive Engineers (SAE) di Indonesia serta Ikatan Ahli Teknologi Otomotif (IATO). Oleh karena itu, karya mahasiswa UGM fakultas teknik dan teknik industri itu telah terdaftar dalam SAE dan IATO.

Kompetisi mobil formula kelas mahasiswa di Jepang ini akan diikuti beberapa negara, seperti, Jepang, Australia, Thailand, Korea, China, India, Pakistan, dan Indonesia.

Uji coba

Beberapa saat setelah Rektor UGM Sudjarwadi meluncurkan mobil Bimasakti, Audi Yusuf sebagai pengemudi langsung melakukan uji coba kendaraan di Boulevard UGM. Namun, saat dipacu, mobil Bimasakti justru menabrak separator Boulevard UGM.

Mobil yang dikemudikan Audi, mahasiswa Fakultas Teknik UGM, awalnya sempat melaju satu putaran di Boulevard UGM. Pada putaran kedua, Bimasakti sempat melaju kencang hingga kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Namun, saat mobil hendak berbelok dari arah utara ke barat di putaran Boulevard, tanpa diduga-duga mobil menabrak separator dan mesin mobil pun tiba-tiba mati.

Anggota tim Bimasakti kemudian bergegas mengevakuasi mobil. Sang pengemudi, Audi, tak mengalami cedera, sedangkan bemper mobil pecah.

”Setelah kami teliti, tak ada kerusakan pada struktur dan konstruksi mobil. Hanya bagian bodi mobil yang pecah,” kata koordinator dosen pembimbing, Fauzun.

Meski mengalami kecelakaan saat uji coba, menurut Fauzun, Bimasakti tak mengalami kendala apa pun dan siap diberangkatkan ke Jepang. ”Satu dua hari kerusakan tadi bisa diperbaiki,” ujarnya. (ABK)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com