Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Dana Abadi Pendidikan Ditargetkan Rp 7 T

Kompas.com - 20/07/2011, 16:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahunnya, sejak awal tahun 2011, mendepositokan  Anggaran Pembelanjaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1 triliun setiap tahunnya. Menteri Pendidikan Nasional M Nuh mengatakan, dana itu disebut dana abadi, yang akan dimanfaatkan untuk menyiasati kebutuhan biaya pendidikan nasional yang sangat besar. Pada tahun 2014 mendatang, dana abadi ini ditargetkan sudah mencapai Rp 5 - Rp 7 triliun.

"Nanti mudah-mudahan dalam APBN-Perubahan bisa ditambahkan sebanyak Rp 1 sampai 2 triliun lagi. Itu harapan kita. Bayangan saya, nanti di tahun 2014 atau tiga tahun lagi dana abadi bisa mencapai Rp 5 sampai 7 triliun," ujar Nuh, kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (20/7/2011).

Dengan dana sebesar Rp 2 triliun, berarti setiap tahun Kemdiknas mendapatkan bunga sebesar Rp 70 miliar. Bunga itulah yang akan dipakai untuk membiayai pendidikan. Sementara dana induknya, tetap tidak boleh digunakan dengan alasan apa pun dan terus ditambah minimal Rp 1 triliun setiap tahunnya.

"Induknya tetap tidak boleh dikutak-kutik. Yang diambil bunganya saja. Kalau Rp 2 triliun dapat Rp 70 miliar, Rp 4 triliun dapat Rp 140 miliar, Rp 5 triliun dapat sekitar Rp 200 miliar. Nantinya paling tidak ada sekitar Rp 250 miliar yang bisa dipakai untuk memobilisasi anak-anak studi ke luar negeri," tandas Nuh.

Ia meyakini, dana abadi yang sifatnya fleksibel dapat menjadi jalan keluar ketika dana APBN terlambat dicairkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com