Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampoerna Luncurkan Sekolah Berstandar Internasional

Kompas.com - 21/07/2011, 14:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Putera Sampoerna Foundation bekerja sama dengan ExxonMobil meluncurkan sekolah berasrama jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan berstandar internasional pertama di Indonesia. Sekolah ini khusus diperuntukkan bagi siswa dan siswi berprestasi dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.

Managing Director Putera Sampoerna Foundation Nenny Soemawinata mengatakan, ada sebanyak 200 siswa dan siswi yang telah lolos melewati tahapan seleksi ketat dan berhasil menyisihkan lebih dari 1.000 pendaftar dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan beasiswa penuh dengan nilai total sebesar 3,15 juta dollar AS dari ExxonMobil Foundation.

"Beasiswa itu untuk membiayai pendidikan selama tiga tahun selama menempuh pendidikan di Sampoerna Academy Bogor Campus," kata Nenny, Kamis (21/7/2011), di Sampoerna Academy Bogor Campus, Caringin, Bogor.

Para siswa dan siswi yang terpilih adalah mereka yang telah menyisihkan lebih dari 1.000 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia. Proses seleksi dibagi dalam lima tahap seleksi yang ketat, yakni seleksi dokumen, tes akademis, tes psikologi, tes wawancara, focus group discussion (FGD), serta kunjungan ke rumah calon siswa (home visit).

"Masyarakat membutuhkan pengembangan kualitas dan kesempatan memperoleh pendidikan untuk melahirkan pemimpin masa depan terbaik di Indonesia. Melalui sekolah ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi para siswa berprestasi yang kurang mampu sehingga mereka dapat membawa perubahan positif bagi keluarga, komunitas, dan daerah asal mereka," tutur Nenny.

Sampoerna Academy Bogor Campus terdiri atas siswa-siswi dari seluruh pelosok daerah di Indonesia, antara lain Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua Barat. Selain itu, sejumlah siswa ataupun siswi ada juga yang berasal dari wilayah operasi ExxonMobil, di antaranya Blora, Cepu, dan Bojonegoro, Jawa Timur.

"Kami sengaja ingin menciptakan kultur keragaman budaya di Sampoerna Academy sehingga mereka juga dapat belajar untuk saling menghormati perbedaan budaya dan menghargainya," jelas Nenny.

Lebih jauh Nenny menjelaskan, Sampoerna Academy ini mengadaptasi kurikulum pendidikan berskala internasional dari Cambridge University dengan kurikulum nasional atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

"Konsep pendidikan kami juga adalah pendidikan asrama atau boarding education," katanya.

Sementara itu, Bupati Bogor, Rahmat Yasin mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan dibukanya sekolah Sampoerna Academy Bogor Campus di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia berharap sekolah ini kelak dapat mencetak lebih banyak siswa dan siswi berprestasi dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya agar kualitas pendidikan di Indonesia terus meningkat.

"Kami juga sudah menyimak, bahwa siswa-siswi Sampoerna tidak hanya pintar secara akademis, tetapi memiliki jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi," ungkapnya.

Sebagai informasi, Putera Sampoerna Foundation pada tahun 2009 sudah membuka Sampoerna Academy di Malang dan Palembang, di mana siswa dan siswi di Malang mayoritas berasal dari wilayah Jawa Timur, sedangkan siswa siswi di Palembang berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Total keseluruhan siswa siswi di seluruh Sampoerna Academy saat ini mencapai 993 siswa dengan 525 siswa dan siswi baru angkatan 2011/2012. Tahun ini, Putera Sampoerna Foundation berencana untuk meresmikan Sampoerna Academy di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau