Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Museum Indonesia Terfavorit

Kompas.com - 21/07/2011, 15:23 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Sembilan museum Indonesia terpilih menjadi museum terfavorit dalam tiga kategori, yaitu sejarah/arkeologi, seni budaya, iptek/geologi/biologi, sementara tiga museum lainnya terpilih dalam kategori pilihan editor.

Museum seni "House of Sampoerna" (HoS) Surabaya menjadi salah satu dari 12 museum terfavorit versi Litbang Majalah National Geographic Traveler edisi April-Mei 2011.

"Tim Litbang Majalah National Geographic Traveler melakukan riset dalam dua tahap pada April hingga Mei lalu untuk 279 museum se-Indonesia," kata staf pemasaran HoS, Eka Mayasari, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/7/2011).

Ia menjelaskan, riset tahap pertama dilakukan dengan menjaring kriteria museum yang baik dan menarik melalui diskusi panel, lalu riset tahap kedua dengan melakukan jajak pendapat "daring" (dalam jaringan) atau online.

"Walaupun hasil riset tidak dapat mewakili keseluruhan pandangan masyarakat, tetapi pengalaman wisatawan dalam menikmati kunjungan ke museum memberikan pandangan yang berbeda tentang bagaimana seharusnya museum itu dikelola," ujarnya.

Hasilnya, sembilan museum terpilih menjadi museum terfavorit dalam tiga kategori (sejarah/arkeologi, seni budaya, iptek/geologi/biologi) dan tiga museum terpilih menjadi museum terfavorit dalam kategori pilihan editor.

Sembilan museum terfavorit adalah kategori sejarah/arkeologi diraih oleh Museum Bank Indonesia (17 persen), Musem Sejarah/Fatahillah (13 persen), dan Museum Nasional/Gajah (12 persen).

Untuk kategori seni budaya diraih oleh Museum "House of Sampoerna" (16 persen), Museum Wayang (16 persen), dan Ullen Sentalu (14 persen).

Untuk kategori iptek/geologi/biologi diraih oleh Museum Geologi (24 persen), Museum Zoologi (20 persen), dan Museum Gunung Merapi (17 persen).

Sementara itu, tiga museum terfavorit dalam kategori pilihan editor adalah Museum Bahari, Museum Kereta Api Ambarawa, dan Museum Dirgantara Mandala.

Museum HoS yang menempati bangunan berusia 145 tahun lebih dan dikunjungi 11.000 pengunjung per bulan itu,mencatat 63 persen dari 649 responden menyukai tata ruang atau interior, koleksi yang terpelihara dengan baik (61 persen), peragaan (58 persen), kelancaran arus kunjungan (32 persen), kepiawaian pemandu berbahasa Inggris (30 persen), lengkap (30 persen), dan program/acara yang menarik (30 persen).

Lain halnya dengan Museum Geologi, yang mampu meningkatkan kunjungan dari 10 persen wisatawan dan 90 persen pelajar menjadi 70 persen wisatawan dan 30 persen pelajar itu, mencatat 36 persen (55 responden) menyukai penataan ruang atau interior, koleksi menarik (63 persen), dan koleksi yang terpelihara baik (58 persen).

Untuk Museum Bank Indonesia yang baru diresmikan pada tahun 2009 itu dinilai 80 persen memiliki penataan koleksi yang menarik, 59 persen menyukai pemeliharaan koleksi yang baik, lengkap (29 persen), penataan interior (71 persen), kelancaran arus pengunjung (45 persen), dan kelengkapan fasilitas (49 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com