Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

48 Perguruan Tinggi Akan Hadiri Rapat Kerja Nasional BEM

Kompas.com - 23/07/2011, 01:55 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Hingga Jumat (22/7), sudah ada 48 dari 56 Badan Eksekutif Mahasiswa perguruan tinggi yang menyatakan kesanggupan hadir di Rapat Kerja Nasional BEM Seluruh Indonesia di Bandung, Jawa Barat. Pertemuan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi untuk menghasilkan arah gerakan mahasiswa menyikapi masalah terkini bangsa.

Ketua Panitia Rakernas BEM Seluruh Indonesia Aby Dzar mengatakan hal tersebut, Jumat. Rakernas tersebut akan diselenggarakan di Balai Pertemuan Umum Universitas Pendidikan Indonesia pada 25-28 Juli 2011. Pada rakernas tersebut juga akan berlangsung seminar bertema pendidikan yang menghadirkan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dan Chandra Hamzah dari Komisi Pemberantasan Korupsi.

Aby mengatakan, setiap rakernas selalu menghasilkan rekomendasi yang menjadi rujukan bagi arah gerakan mahasiswa di masa mendatang. ”Masukan akan ditampung dari para peserta untuk kemudian dibahas bersama,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, belum ada isu yang digulirkan, tetapi dia memastikan bahwa keprihatinan mahasiswa tidak akan jauh dari masalah bangsa yang aktual.

Presiden Keluarga Mahasiswa ITB Tizar Bijaksana mengharapkan pertemuan tersebut bisa menjadi forum untuk membahas masalah terkini yang dihadapi bangsa secara bersama-sama sekaligus mencari solusi yang bisa dilakukan mahasiswa.

Secara terpisah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia menyatakan sikap ketidakpercayaan kepada pemerintah dan mendorong pergantian kepemimpinan nasional lebih dini. Rekomendasi itu merupakan kesepakatan dari 300 peserta konsolidasi nasional sekaligus Musyawarah Kerja Nasional KAMMI dari seluruh daerah. Hal itu dikatakan Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI Muhammad Ilyas di Bandung, Kamis.

Beberapa indikator yang mendasari rekomendasi KAMMI seperti kecenderungan pemerintah yang lebih berpihak kepada pasar bebas, ketergantungan pangan, hingga obral aset negara dengan murah. Menurut Ilyas, kepemimpinan saat ini juga menampilkan dua muka. ”Misalnya, pujian bertubi-tubi dari negara lain mengenai kondisi ekonomi makro, tetapi wajah buram ekonomi mikro, seperti melonjaknya harga kebutuhan pokok,” ujarnya.

Selain mendorong pergantian kepemimpinan, KAMMI juga akan kembali menyatukan gerakan mahasiswa untuk bersama-sama menyuarakan perbaikan negeri. Anggota KAMMI sekitar 500.000 orang yang tersebar di 300 kampus. Ilyas mengklaim KAMMI menguasai kepemimpinan 300 BEM. (eld)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com