Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unas-WWF Gelar Workshop "Heart of Borneo"

Kompas.com - 29/07/2011, 11:22 WIB

Unas dan WWF Gelar Workshop Internasional Heart of Borneo

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Nasional (Unas) bekerjasama dengan World Wildlife Fund (WWF) menggelar workshop internasional bertajuk Pembangunan Berbasis Lingkungan di Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia-Brunei, Kawasan Heart of Borneo (HoB) : Sebuah Pendekatan Multi Disiplin. Workshop ini melibatkan dua negara yaitu Indonesia dan Malaysia serta mempertemukan tiga universitas, yaitu Unas, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Malaysia Sabah.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unas, Ernawati Sinaga menjelaskan, workshop ini didorong oleh kondisi nyata tentang ketimpangan pembangunan, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Ketimpangan ini terjadi karena proses pembangunan yang cenderung menyampingkan prinsip keadilan dan pemerataan baik dalam skala lokal, nasional, regional maupun global.

Ia menambahkan, proses pembangunan yang berlangsung saat ini lebih mengedepankan indikator-indikator ekonomi, sementara indikator sosial, budaya dan lingkungan tidak dijadikan acuan baik dalam studi maupun dalam perumusan kebijakan pembangunan. Selain itu, kegiatan investasi di bidang industri dan perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara pemodal turut andil dalam menciptakan ketimpangan dan ketidakadilan bahkan perusakan lingkungan di kawasan yang memiliki kekayaan hayati cukup tinggi.

Salah satu tempat yang memiliki kekayaan hayati itu berada di kawasan Heart of Borneo (HoB). Kekritisan Borneo atau Kalimantan tak hanya menjadi kekhawatiran Indonesia saja, namun juga beberapa negara yang memiliki negara bagian di daerah tersebut. Karena itu, negara tetangga memiliki andil besar untuk mempertahankan dan melestarikan kawasan HoB demi kelangsungan hidup bersama.

"Workshop ini akan berkonsentrasi terutama di daerah perbatasan. Khususnya mencari model yang tepat berbasiskan lingkungan atau konservasi alam di daerah perbatasan. Kami dari pihak akademisi merasa perlu dan berkewajiban untuk menyelamatkan masa depan anak bangsa," kata Ernawati, Jumat (29/7/2011), di Jakarta.

Workshop ini diikuti oleh puluhan pakar dan peneliti dari tiga universitas dan dua negara yang akan melakukan diskusi panel terkait masing-masing bidang dan topik permasalahan. Diharapkan, workshop ini akan mendapatkan sebuah gagasan dalam bentuk proposal yang berkualitas untuk dilaksanakan baik oleh masing-masing universitas, atau kolaborasi bersama tiga negara yang diharapkan tak hanya menjadi masukan bagi pemerintah masing-masing, namun juga menggerakkan pemerintah melakukan perubahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com