Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Ingin Anak Sekolah di Inggris?

Kompas.com - 31/07/2011, 09:31 WIB
Atrasina Adlina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melanjutkan studi ke luar negeri menjadi salah satu pilihan para siswa saat ini. Bagi mereka yang orangtuanya mampu secara ekonomi, menggunakan pembiayaan sendiri untuk melanjutkan studi di sejumlah negara. Ada pula yang gigih mengejar beasiswa. Inggris menjadi salah satu negara destinasi studi bagi pelajar asal Indonesia. Education Manager British Council, Andrias Susilo mengatakan, minat untuk sekolah ke Inggris cukup tinggi. Sekitar 12- 15 persen siswa Indonesia menjadikan Inggris sebagai negara tujuan studi.

“Dulu, Australia menjadi salah satu destinasi siswa Indonesia. Namun setelah kurs rupiah menguat di Inggris, banyak orangtua siswa yang mengirimkan anaknya kesana. Karena biaya hidup di Inggris menjadi lebih murah dibandingkan Australia,” kata Andris saat mengisi acara Premier HSBC Education Planning, di Jakarta, Sabtu (30/7/2011)

Tak hanya itu, menurut Andrias, banyaknya universitas top kelas dunia, membuat Inggris semakin diminati. “Universitas seperti Oxford University dan Cambridge University menjadi salah satu daya tarik untuk melanjutkan studi disana,” ujarnya.

Masa studi yang relatif singkat pun dinilainya menjadi daya tarik untuk melanjutkan studi di negata tersebut. Hanya dengan masa tiga tahun kuliah untuk pendidikan S1 dan satu tahun untuk pendidikan S2, akan mendapatkan gelar sarjana. Beberapa poin inilah yang dinilai Andrias menjadi daya tarik Inggris.

Tetapi, untuk kuliah di Inggris tidaklah mudah. Persiapan finansial yang matang sangat diperlukan. Senior VP, Head Of Marketing And Customer Proposition HSBC, Ivy Widjaja mengatakan, untuk kuliah di Oxford University, orangtua siswa harus mempersiapkan uang sekitar 2 Milyar.

“Ini jika dilihat dari nilai tukar mata uang rupiah dengan mata uang disana. Uang sebesar itu digunakan untuk membiayai kuliah, tempat tinggal, uang jajan dan lain sebagainya ketika hidup disana,” kata Ivy.

Namun, tak hanya orangtua yang harus mempersiapkan diri. Anak pun harus melakukan beberapa persiapan sebelum berangkat. “Anak harus mempersiapkan nilai akademisnya, selain itu, nilai bahasa Inggris anak harus mantap,” jelas Andrias.

Ia juga mengatakanm kesiapan mental anak juga menjadi elemen penting. Sebab, sistem belajar yang berbeda dengan Indonesia, membuat siswa harus bersaing lebih keras dengan siswa internasional.

Andrias mengungkapkan ada keuntungan yang didapat oleh anak ketika tinggal di luar negeri.

“Anak akan menjadi lebih mandiri ketika harus tinggal jauh dari orangtua. Selain itu anak akan belajar bersaing lebih keras karena sistem pembelajaran diluar negeri akan berbeda dengan Indonesia. Jadi, orangtua dan anak harus sama-sama mempersiapkan diri jauh sebelum keberangkatan ke luar negeri, “ tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com