Lippo Karawaci Raih Rp 1 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang Lippo Karawaci (LPKR) menghasilkan laba dan pendapatan semester I tahun 2011 sebesar Rp 298 miliar dan Rp1,883 triliun, meningkat masing-masing 35 persen dari Rp 221 miliar dan 29 persen dari Rp 1,463 triliun pada Juni 2010.

Pencapaian kali ini tergolong signifikan pada kuartal kedua tahun 2011 ini. Sebab LPKR untuk pertama kalinya mencapai pendapatan lebih dari Rp 1 triliun untuk satu kuartal.

Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Widjaja menyatakan, seluruh unit usaha menunjukkan pertumbuhan yang kuat, terutama unit usaha Residential/Township dan Asset Management yang masing-masing meningkat 38 persen dan 44 persen.

Divisi usaha Residential/Township pendapatannya meningkat menjadi Rp 901 miliar dari Rp 653 miliar pada 2010. Pendapatan unit usaha Hospitals naik 17 persen menjadi Rp 593 miliar.

Saat ini enam rumah sakit sedang dalam konstruksi. EBITDA perseroan untuk semester I 2011 tumbuh 26 persen menjadi Rp 447 miliar. "Kontribusi Recurring Revenue LPKR juga terus meluas dan tumbuh 21 persen sementara pendapatan dari pengembangan properti tumbuh 38 persen pada Juni tahun ini," kata Ketut Budi di Jakarta, Senin (01/08/2011).  

Sementara itu, unit usaha Commercial mencatat peningkatan 16 persen menjadi Rp 197 miliar pada pendapatan, sementara Asset Management tumbuh 44 persen menjadi Rp 193 miliar dari Rp 134 miliar sebagai hasil dari peningkatan fee yang diperoleh Perseroan dengan peningkatan "Assets Under Management (AUM's)" dari REIT yang disponsori oleh LPKR, termasuk di dalamnya penjualan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) dan Siloam Hospitals Lippo Cikarang.