Polda Metro Jaga Kawasan Rawan Tawuran

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama bulan suci Ramadhan, Polda Metro Jaya akan menempatkan 180 pasukan bersepeda motor di 54 lokasi rawan di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya (Jakarta, Tangerang, dan Bekasi).

"Kami sudah mendata seluruh tempat rawan tawuran di wilayah hukum Polda Metro. Jumlahnya ada 54 lokasi. Ke-54 lokasi akan dijaga 180 anggota yang menggunakan 90 sepeda motor trail baru dari Mabes Polri," tutur Kepala Biro Operasi Komisaris Besar Sujarno saat dihubungi pukul 18.15 WIB, Senin (1/8/2011).

Anggota dilengkapi tongkat, perisai dada, helm, masker, dan gas air mata. "Kami mau bergerak cepat menghalau dan memadamkan tawuran. Untuk itu kami mengandalkan pasukan bersepeda motor yang gesit," tandasnya.

Ke-9O sepeda motor trail baru tersebut kata Sujarno, adalah bagian dari 1600 sepeda motor trail baru yang diserahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo kepada seluruh jajaran Polda di Tanah Air.

Menurut Sujarno, selama Ramadhan hingga arus balik mudik, Polda Metro mengerahkan 920 personilnya, mengamankan Jakarta. "Selain tawuran, sasaran pengamanan kami adalah menekan aksi pencurian dengan kekerasan (perampokan) dan aksi pencurian dengan pemberatan (pembobolan rumah kosong)," papar Sujarno.

Menyinggung soal kasus tawuran di Mampang, Jakarta Selatan, ia mengatakan, "Kawasan tersebut sekarang sudah kami tetapkan sebagai salah satu kawasan rawan tawuran. Memang kawasan di sana padat penduduk".

Bayu Fadila (17) diduga tewas dikeroyok delapan teman sebayanya di Jalan Bangka Dua dekat Mesjid Al'Hikmah, Kelurahan Pelamampang, Mampang, Jaksel, Senin, antara pukul 01.30 - 02.00 WIB. Peristiwa diawali tindakan saling mengejek.