WASHINGTON, KOMPAS.com- Hanya satu hari menjelang kehabisan uang operasional pemerintah, Senin (1/8) waktu setempat atau Selasa (2/8) WIB, DPR AS akhirnya menyetujui rencana penghematan besar-besaran. Keputusan ini sekaligus mencegah AS mengalami gagal bayar dan membuat kekacauan baru pada ekonomi global.
Setelah delapan bulan bertarung dalam negosiasi alot dan melelahkan, kubu Republik yang menguasai DPR menghasilkan suara 269-161 untuk paket yang didukung oleh Presiden Barack Obama. DPR menyetujui kenaikan pagu utang sekaligus rencana pemangkasan anggaran setidaknya 2,1 triliun dollar AS dalam 10 tahun.
Demokrat yang menguasai Senat diharapkan meloloskan juga langkang ini pada Selasa sore waktu setempat. Jadwal ini hanya selisih 12 jam dari batas waktu tanggal 2 Agustus tengah malam, agar negara terkaya di muka bumi itu terhindar dari kehabisan dana tunai untuk menjalankan operasional pemerintahanya.
"AS tidak akan mengalami gagal bayar atas kewajibannya, sehingga kepercayaan penuh dan kepercayaan kreditor terhadap AS dapat dijaga. Fiskal negara ini juga akan membaik," demikian pernyataan dari Gedung Putih.
Momen pada drama besar itu bertambah ketika Gabrielee Giffords mendapatkan dukungan dan tepuk tangan membahana dari rekan-rekannya. Dalam pemungutan suara tersebut merupakan kali pertama Giffords tampil di muka umum setelah Januari lalu ditembak kepalanya di Arizona.
Pemungutan suara itu juga merupakan ujian bagi Ketua DPR John Boehner seorang Republikan yang mengatakan sebelumnya bahwa pemungutan suara terhadap rencana tersebut akan memulai dibenahinya masalah fiskal AS dan memberikan lebih banyak kepercayaan untuk para pelaku bisnis di AS.
Kelompok ultrakonservatif "Tea Party" merupakan bagian dari Republik yang meminta penyelesaian masalah secara garis keras. Salah satu tokoh Tea Party Michele Bachman menolak kesepakatan itu, walaupun anggota lainnya menyebutkan pemangkasan besar-besaran itu merupakan kemenangan mereka.
Dari kubu Republik, 174 suara mendukung dan 66 suara menolak rencana tersebut. Sedangkan semua anggota Demokrat terbagi secara seimbang 95-95.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.