KOMPAS.com — Ramadhan tak identik dengan tidur seharian. Berpuasa tak dapat menjadi alasan bagi seseorang untuk bermalas-malasan dan tak berolahraga. Menteri Pendidikan Nasional M Nuh mengaku memiliki beberapa cara agar tetap bugar selama bulan Ramadhan.
Pertama, Nuh mengatakan, waktu tidur memengaruhi fisik seseorang selama berpuasa. "Untuk ikhtiar fisik, sebisa mungkin seseorang tidur jangan kurang dari empat jam sehari," katanya di sela-sela acara buka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua DPR Marzuki Alie di kediaman Marzuki, Jakarta, Jumat (5/8/2011).
Menurutnya, istirahat yang cukup membuat seseorang rileks. Sistem metabolisme tubuh pun tak terganggu.
Kedua, Nuh mengatakan pentingnya asupan gizi tinggi. Nuh bercerita, dirinya termasuk orang yang cukup repot jika berkaitan dengan makanan. Mantan Rektor ITS ini mengaku sering tak dapat menahan godaan makanan berlemak, termasuk daging kambing.
"Teorinya tak boleh. Tapi demi menyehatkan diri, ya dipenuhi. Niatnya, bismillah, semoga ini (daging kambing) bisa menjadi obat," ujar Nuh tersenyum.
Asupan vitamin dan buah-buahan juga dipandangnya penting. Terkait buah, Nuh mengaku selalu mengonsumsi buah-buah lokal dan asli hasil alam Indonesia, seperti pepaya lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.