DPR: Belanja Modal Harus Jadi Nomor Dua

JAKARTA, KOMPAS.com - Belanja modal harus menjadi prioritas yang kedua dalam belanja pemerintah pusat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012.

Hal ini menjadi penekanan dan harapan yang dikemukakan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Surahman Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Senin ( 15/8/2011 ). "Belanja modal harus berada di tempat kedua setelah belanja rutin (atau pegawai)," ungkap Surahman.

Ia beranggapan belanja barang, yang berdasarkan APBN-Perubahan 2011 berada di tempat kedua setelah belanja pegawai, seharusnya bisa dikalahkan. "Belanja barang sesungguhnya ini kan barang yang masih bisa dipakai. Tapi diperbaharui," tambah dia.

Oleh karena itu, anggota DPR dari partai PKS ini, berharap agar besarnya belanja modal menjadi perhatian dari pemerintah dalam porsi APBN.

Ia mengemukakan, porsi APBN yang ideal yaitu, 60 persen untuk belanja rutin, 25 persen untuk belanja modal, dan 15 persen untuk belanja barang.

Berdasarkan APBN-P 2011 , belanja pegawai sebesar Rp 162 , 875 triliun, belanja barang Rp 139 , 757 triliun. Sementara itu, belanja modal sebesar Rp 136 , 877 triliun.