Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pondok Pesantren Garap Isu Lingkungan

Kompas.com - 15/08/2011, 16:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pondok pesantren sebagai bagian dari masyarakat ternyata memiliki peran yang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam mengatasi isu lingkungan.

Kementerian Lingkungan Hidup mengajak keikutsertaan pondok pesantren untuk peduli terhadap masalah-masalah lingkungan lewat program Eco-Pesantren.

Hal ini disampaikan Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta saat mengunjungi Pesantren Nurul Hakim dalam rangka Safari Ramadhan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Pesantren Nurul Hakim contohnya, telah menunjukkan pemahaman dan pengamalan yang tepat dengan melaksanakan pengelolaan lingkungan.

Di antaranya, yakni dukungan terhadap 611 pondok pesantren menuju pondok pesantren berwawasan lingkungan, pembentukan 50 sentra pembibitan tanaman, pendistribusian lima juta bibit pohon ke 611 pondok pesantren, penanaman lebih dari 600.000 bibit pada lahan wakaf seluas 300 hektar, penyusunan empat buku khotbah lingkungan bagi masyarakat pesisir, masyarakat sekitar hutan, masyarakat pulau terpencil, dan masyarakat petani.

"Kami harapkan agar seluruh warga Pondok Pesantren Nurul Hakim dapat terus menjaga komitmen dalam melaksanakan upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan dengan mengajak warga atau pondok pesantren sekitar, terutama mengingat kedudukan Pondok Pesantren Nurul Hakim sebagai Ketua Forum silaturahmi Pondok Pesantren se-NTB," kata Gusti.

Kementerian Lingkungan Hidup telah mencanangkan Program Eco-Pesantren pada tanggal 5 Maret 2008 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Program ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Departemen Agama. Program Eco-Pesantren merupakan program strategis KLH yang akan mendorong peningkatan pengetahuan, kepedulian, kesadaran, dan peran serta aktif warga pondok pesantren terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup berdasarkan ajaran agama Islam.

Program Eco-Pesantren diharapkan akan menjadi program bersama yang aplikatif dan kegiatan aksi nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan melalui jalur agama.

Melalui Program Eco-Pesantren ini juga diharapkan akan dapat membuka peluang untuk saling bersinergi antarberbagai pemangku kepentingan untuk menyelamatkan bumi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Edu
Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Edu
10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

Edu
Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Edu
Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Edu
Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau