Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kompas" dalam Aplikasi BlackBerry

Kompas.com - 16/08/2011, 06:52 WIB

KOMPAS.com — Hobi mengisi teka teki silang pada harian Kompas? Mengintip Kompas Karier di www.kompas.com untuk mencari lowongan kerja? Ingin mengetahui kisah perjalanan hidup orang yang menginspirasi? Atau mau "membaca" Kompas di BlackBerry Playbook? Di antara semua itu, ada yang segera terwujud.

Ide-ide segar dari 186 peserta Kompas-ITB Application Developers (KIAD) Competition 2011 untuk BlackBerry Platform atau BlackBerry PlayBook sudah terkumpul. Setiap peserta memanfaatkan konten harian Kompas dan situs www.kompas.com.

Lewat penyisihan, 10 ide di antaranya terpilih dan peserta berkesempatan mengikuti coaching clinic. Bersama ITB, Kompas, pengembang aplikasi BlackBerry 7langit, dan komunitas IDBerry, para peserta kemudian mengembangkan aplikasi mereka.

Tiga kali coaching clinic terlewati hingga coaching clinic terakhir pada Rabu (10/8/2011) di Bandung. Sepuluh ide terpilih menyusut menjadi enam karena empat peserta mengundurkan diri. Di sini, setiap peserta mendapat hadiah BlackBerry Gemini.

Aplikasi untuk BlackBerry yang mendapat pengarahan meliputi Kompas TTS (Ecky Putradi), Lovely Mommies (Royana Afwani), Karier Kita (Petra Budi Karunia), Kompasiana (I Made Ariya Sanjaya), Kompas Reader for PlayBook (Dody Dharma), dan Sosok Indonesia (Yeri Haryanto).

Pengembang aplikasi Blackberry 7Langit, Oon Arfiandwi, mengatakan, KIAD Competition 2011 menghasilkan aplikasi baru untuk BlackBerry atau BlackBerry PlayBook. Meski hampir semua peserta terganjal keterbatasan waktu, yang paling siap berpeluang menjadi tiga terbaik.

Hanya dalam kurun waktu sekitar 10 minggu, peserta harus menghasilkan aplikasi baru menggunakan konten dari Kompas dan www.kompas.com. "Kami ingin aplikasi yang terbaik sudah selesai dan siap dijual," tutur Oon.

Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB Suhono A Supangkat mengatakan, penyelenggara tidak berhenti pada ide terbaik aplikasi untuk BlackBerry. "Kami ingin peserta mahasiswa ataupun alumni sekaligus merintis usaha," tuturnya.

Bagaimana caranya? Setelah melalui rangkaian kegiatan dalam KIAD Competition 2011, ada tindak lanjut bagi peserta yang menjadi finalis dan terpilih sebagai tiga terbaik. Mereka akan mendapat tawaran kerja sama bisnis. "Selain kampus, kegiatan ini juga melibatkan pengembang aplikasi dan industri, juga calon entrepreneur," kata Suhono.

Dalam coaching clinic terakhir, Yeri Haryanto, mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Konsentrasi Komputer Jaringan ITB, mempresentasikan karyanya, Sosok Indonesia. Dalam tiga coaching clinic sebelumnya, Yeri sampai jatuh bangun. "Tiap habis coaching clinic, saya harus merombak hampir seluruhnya," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com