Tak Ada yang Baru dari Pidato Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com- Pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang bersama DPD-DPR pada Selasa (16/8/2011), dinilai tidak ada yang baru. Materinya hampir sama dengan pidato sebelum-sebelumnya.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR Abdul Malik Haramain, Selasa siang, menyebutkan, mayoritas pidato Presiden hanya berisi soal paparan kemajuan di beberapa bidang. Ada sedikit tekanan, terutama respons Presiden atas persepsi bahwa Indonesia menuju negara gagal. Juga soal klaim kesungguhannya dalam pemberantasan korupsi serta perlindungan bagi TKI.

"Selebihnya Presiden lebih banyak mengekspose kemajuan di bidang ekonomi, termasuk posisi ekonomi Indonesia," sebut Malik.

Menurut Malik, di samping paparan soal kemajuan, semestinya Presiden menyampaikan kendala dan hambatan tentang implementasi program yang selama ini kurang berjalan optimal.