Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Nuh Klaim Jumlah Anak Tak Sekolah Menurun

Kompas.com - 16/08/2011, 15:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh mengakui, masih terdapat sebagian anak-anak usia sekolah yang belum menikmati pendidikan dasar. Akan tetapi, ia mengatakan, jumlah terus menurun setiap tahunnya.

"Memang masih ada sebagian yang belum menikmati pendidikan dasar, tetapi trennya semakin kecil," katanya seusai menghadiri pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI, di Jakarta, Selasa (16/8/2011).

Ia menjelaskan, anak-anak yang mengalami putus sekolah diantaranya karena persoalan ekonomi. Oleh karena itu, upaya yang harus diambil adalah menyelesaikan masalah ekonomi tersebut.

"Yang putus sekolah karena persoalan ekonomi, ya kita selesaikan secara ekonomi antara lain dengan beasiswa. Pada APBN-P ini kita gelontorkan beasiswa," katanya.

Menurutnya, meski sekolah dasar sudah tidak lagi memungut biaya, tetapi beasiswa ini diperlukan untuk mendukung siswa yang kurang mampu sehingga tetap dapat menempuh pendidikan dasar. Upaya lain juga akan dilakukan pemerintah, sehingga semua anak mendapatkan pendidikan.

"Kalau ada anak usia sekolah yang tidak sekolah, harus kita dorong, kita paksa untuk sekolah," katanya.     Pidato Presiden

Sementara itu, dalam pidatonya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan, masyarakat berpenghasilan rendah akan tetap bisa mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan dari pemerintah.

"Saat ini, saya dapat memastikan bahwa semua warga negara berpenghasilan rendah, memiliki hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan pendidikan dari pemerintah," kata Presiden.

Seiring dengan makin membaiknya keuangan Negara, kata Presiden, pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan akses warga negara terhadap pendidikan dan kesehatan. Demi keadilan yang makin luas, pemerintah memberikan perhatian ekstra kepada masyarakat berpendapatan rendah. 

"Di masa lalu, masyarakat berpendapatan rendah sering mengalami kesulitan untuk mengakses pelayanan dasar. Alhamdullilah, keadaan ini telah berubah," katanya. 

Kepala Negara menegaskan, tidak boleh ada anak-anak dalam usia wajib belajar yang tidak bisa bersekolah. Presiden juga menegaskan, tidak boleh ada warga negara tidak mampu, yang gagal memperoleh pelayanan dasar kesehatan dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com