KG dan ITB Kerja Sama Kembangkan KIAD

JAKARTA, KOMPAS.com — Kompas Gramedia menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (19/8/2011). Dalam kerja sama tersebut, nantinya kedua pihak akan membuat dan mengembangkan beberapa aplikasi untuk Kompas agar bisa digunakan oleh para pengguna BlackBerry.

Aplikasi tersebut berasal dari tiga aplikasi terbaik yang dikompetisikan dalam Kompas-ITB Application Developers (KIAD) Competition 2011 for BlackBerry, dan merupakan inisiasi kerja sama antara Kompas dan ITB atas dukungan Research In Motion (RIM). Tiga aplikasi yang terpilih sebagai aplikasi terbaik dalam KIAD 2011 ini adalah aplikasi Kompas TTS karya Ecky Putrady, aplikasi Sosok Indonesia karya Yeri Haryanto, dan Kompas eReader for PlayBook karya Dody Dharma.

CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo mengatakan, bagaimana Indonesia membutuhkan inisiatif yang solid dan ketiga aplikasi ini merupakan inovasi hebat yang harus terus dirangsang pertumbuhannya. Baginya, aplikasi-aplikasi tersebut merupakan suatu bukti bahwa sesuatu yang bagus tidak harus datang dari luar negeri.

"Aplikasi ini harus menjadi industri, karena inilah waktunya kita menghebatkan anak-anak muda kita. Jangan karena tidak ada fasilitas, maka dimanfaatkan oleh negara lain yang sudah lebih siap," kata Agung.

Ia menambahkan, nota kesepahaman ini merupakan langkah kecil yang sudah direalisasikan. Paling sedikit, lanjut Agung, langkah kecil ini dapat diteruskan untuk menjadi hal yang lebih berarti.

"Jangan sampai hanya pada penandatanganan saja, jika perlu kita akan buat tim kerja sama yang lebih riil di lapangan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Wawan Gunawan, mengungkapkan, nota kesepahaman ini merupakan suatu kerja sama yang cukup unik, karena dilaksanakan ketika aktivitasnya sudah dilakukan. Menurut dia, kesempatan ini adalah wahana dan suatu proses aktivitas untuk membangun technopreneurship sejalan dengan inovasi yang dikembangkan oleh ITB, yaitu berbasis sains dan teknologi.

"Kerja sama ini sejalan dengan semangat ITB menjadi inovation university. Ini sangat baik dan in line dengan apa yang dilakukan ITB," kata Wawan.