Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Perbaiki Bangunan Sekolah Tak Layak!

Kompas.com - 22/08/2011, 15:47 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pada tahun anggaran 2012-2014, Kementerian Pendidikan Nasional mulai melakukan perbaikan dan rehabilitasi bangunan sekolah yang kurang layak dan tak layak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Hal itu disampaikan Presiden seusai meninjau SDN Babakan Madang 01 Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dalam rangkaian Safari Ramadhan, Senin (22/8/2011).

"Setelah kita lihat prasarana dan sarana sekolah ini saya harus katakan ini tidak layak. Kantor guru dan kepala sekolah kecil sempit berdesak-desakan. Kelas kondisinya tidak baik. Atap juga tidak baik, kalau hujan saya diberitahu bocor, bangku papan tulis juga tidak layak. Perpustakaan juga tidak layak. Saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tapi ini harus kita perbaiki untuk anak-anak kita. Bupati bilang yang begini ada 12 persen. Dari 15 ribu ada 1200 yang rusak," kata Presiden.

"Saya menginginkan mulai tahun depan 2012, 2013, 2014 gedung-gedung sekolah seperti ini yang tidak layak diperbaiki biaya pendidikan makin tinggi. Paling besar di APBN," tegasnya.

Presiden mengatakan masih banyak anggaran yang dapat diefesienkan dan hasil efesiensi itu dapat digunakan membangun gedung sekolah yang kondisinya masih memprihatinkan.

"Bikin prioritas dulu yang paling tidak layak baru yang kurang layak. Kalau tanahnya seperti ini, saya kira bisa dibikin dua lantai sehingga ada tempat anak-anak bermain. Saya tahu Mendiknas sudah punya rencana dua lantai. Jangan lupa kamar mandi harus bagus,  bersih, airnya mengalir supaya jadi habit (kebiasaan-red) bagi anak-anak kita. Tolong setelah ini. Bagaimana implementasinnya," kata Presiden.

Presiden yang didampingi Ibu Negara, Mendiknas dan sejumlah menteri tersebut juga memberikan apresiasi kepada para guru yang bertugas karena dalam kondisi bangunan seperti itu para murid dapat lulus ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Kepala Negara juga meminta Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 01 Kecamatan Babakan Madang, Sugiman, untuk terus memberikan laporan mengenai perkembangan rehabilitasi sekolah yang dipimpimnya bila proses pembangunan sudah berjalan.

"Saya terus terang harus menyimpulkan ini tidak layak. Saya punya data di Jabar yang kondisinya rusak berat SD untuk Garut 11,8 persen, Tasikmalaya 10,4 persen, Sukabumi 8 persen dan Ciamis 4,8 persen. Kepala Sekolah, bapak ibu guru bersabar terlebih dahulu dalam kondisi seperti ini. Pemerintah terus tingkatkan kesejahteraan guru," kata Presiden.

Penambahan guru     Pada kesempatan itu, selain mengucapkan terima kasih atas perhatian kepala negara, Kepala Sekolah SDN Babakan Madang 01 Sugiman juga mengharapkan adanya penambahan tenaga pengajar.

"Saya meminta tolong untuk penambahan guru, Pak. Dengan murid sebanyak ini hanya 6 guru tidak cukup. Murid ada 538 juga tentang bangunan sekolah pak yang sudah tidak layak," paparnya.

Presiden yang juga didampingi Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan Rp50 juta untuk pembangunan perpustakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com