Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badia Perizade Jadi Rektor Unsri Lagi

Kompas.com - 22/08/2011, 16:36 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Prof DR Hj Badia Perizade MBA terpilih kembali menjadi Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang untuk masa jabatan 2011-2015 setelah memperoleh 70 suara dalam hasil akhir voting pemilihan Rektor Unsri, Senin (22/8/2011).

Dua calon Rektor Unsri lainnya, Prof Slamet Widodo mendapatkan 34 suara, sedangkan Prof Taufik Toha mendapatkan 23 suara. Dari 128 suara, 1 orang tidak hadir dan satu lainnya tidak sah. Pemilihan Rektor Unsri digelar di Graha Sriwijaya di kampus Unsri, Bukitbesar, Palembang.  

Badia Perizade adalah lulusan SMA Xaverius I Palembang tahun 1971 dan melanjutkan pendidikan di Universitas Sriwijaya.

Menurut Wikipedia, Universitas Sriwijaya memiliki 10 fakultas dan dua kampus yaitu di Inderalaya (Ogan Ilir) dan di Bukit Besar (Palembang). Kampus Bukit Besar Palembang luasnya 32,5 hektar, dimanfaatkan untuk kegiatan akademik S0 (D3), S2 dan S3, juga diperuntukan bagi Program Ekstension S1 dan Program Pascasarjana.

Kampus Utama Inderalaya dengan luas 712 hektar terletak 38 kilometer ke arah selatan kota Palembang, merupakan Pusat Kegiatan Pendidikan untuk jenjang Sarjana (S1).

Di kampus Inderalaya juga terdapat Kantor Pusat Administrasi (KPA), Perpustakaan Pusat, Lembaga Bahasa, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Pusat Komputer, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Pusat Kesehatan Komunitas, Klinik Kesehatan, dan Stasiun Pemadam Kebakaran Universitas.

Unsri juga mempunyai Kebun Percobaan seluas 50 hektar di daerah Gelumbang (62 kilometer di selatan Palembang), Unsri juga memiliki Kampus Fakultas Kedokteran di Kompleks Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang, dan Kampus Pascasarjana di jalan Padang Salasa Bukit Besar Palembang.   Sebagai moda transportasi mahasiswa alternatif selain bus, dari Palembang-Inderalaya dan sebaliknya, pemerintah telah menyediakan fasilitas Kereta Api "Kertalaya" yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal pada awal Februari 2009.

Nama ”Kertalaya” sendiri merupakan penggalan dari dua nama stasiun yang yang menjadi titik awal dan akhir perjalanannya: Kertapati dan Indralaya. Rangkaian railbus ini terdiri dari 3 set kereta (gerbong) penumpang, dengan kapasitas angkut masing-masing 110 orang duduk dan berdiri, dengan perbandingan duduk 36 orang dan berdiri 74 orang.

Hal ini menjadikan Universitas Sriwijaya sebagai satu-satunya kampus universitas di Indonesia yang mahasiswanya dilayani secara khusus berangkat ke kampus dengan menggunakan gerbong kereta api. (KSP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com