Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Ujian Kesetaraan Diubah

Kompas.com - 22/08/2011, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan ujian nasional pendidikan kesetaraan yang sekarang diubah namanya menjadi ujian nasional program paket, masih merugikan kepentingan anak-anak yang memilih pendidikan di jalur informal dan nonformal.

Penyebabnya, waktu pelaksanaan ujian nasional program paket yang ditentukan pemerintah selama ini, mengakibatkan anak-anak yang ikut ujian terhambat untuk mendaftar di sekolah atau perguruan tinggi pada tahun itu.

 

Anak-anak yang ikut ujian nasional program paket C atau setara SMA, sulit untuk bisa ikut pendaftaran masuk di perguruan tinggi negeri, baik yang SNMPTN maupun jalur mandiri.

"UN program paket yang pertama untuk tahun ini bulan Juli, lalu Oktober nanti," kata Budi Trikorayanto, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) di Jakarta, Senin (22/8/2011).

 

Budi mengatakan, Asah Pena telah beraudiensi dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk memberi masukan mengenai kebijakan pemerintah yang belum berpihak buat anak-anak homeschooling (sekolah rumah) ataupun anak-anak yang ikut pendidikan nonformal lainnya. Harapannya, BSNP bisa memajukan waktu penyelenggaraan UNPP.  

 

"Jika waktunya bisa bersamaan dengan UN sekolah formal, akan lebih baik. Pokoknya, jangan sampai menghambat anak-anak informal dan nonformal untuk bisa mendaftar di tahun yang sama," kata Budi.

 

Persoalan lainnya, pengumuman hasil UNPP juga selalu molor yang mengakibatkan peserta terlambat mendapatkan pengumuman kelulusan. Di wilayah Jabodetabek tercatat sekitar 30 lembaga sekolah rumah dan pendidikan alternatif.

 

"Memang ada masukan untuk bisa mengubah jadwal pelaksanaan UNPP karena peserta jadi terhambat dalam pendaftaran sekolah di tahun yang sama. Usulan itu nanti kami bahas. Intinya, kita ingin supaya UNPP ini juga bermutu sama seperti UN sekolah formal," kata Djemari Mardapi, anggota BSNP.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com