Jakarta, Kompas
”Anak-anak yang ikut ujian nasional program paket (UNPP) C atau setara SMA sulit untuk ikut pendaftaran masuk di perguruan tinggi negeri, baik yang SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) maupun jalur mandiri. UN program paket tahun ini Juli lalu Oktober,” kata Budi Trikorayanto, Sekjen Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) di Jakarta, Senin (22/8).
Budi mengatakan, Asah Pena telah beraudiensi dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk menyampaikan masukan mengenai kebijakan pemerintah yang belum berpihak pada anak-anak
Persoalan lainnya, pengumuman hasil UNPP juga selalu molor yang mengakibatkan peserta terlambat mendapatkan pengumuman kelulusan. Di wilayah Jabodetabek tercatat sekitar 30 lembaga sekolah rumah dan pendidikan alternatif.
”Memang ada masukan. Usulan itu nanti kami bahas. Intinya, kami ingin supaya UNPP ini juga bermutu sama seperti UN sekolah formal,” kata Djemari Mardapi, anggota BSNP