Siswa Miskin Akan Dapat Bantuan Dana Transpor

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Waai, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah mengaku telah menyalurkan dana transpor siswa miskin senilai Rp 17 juta sejak Juli 2011.

"Dana tersebut telah kami salurkan kepada siswa miskin sejak Juli lalu dan laporan pertanggung jawabannya juga sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan Olahraga Kabupaten Maluku Tengah, kata kepala sekolah (kepsek) setempat, Agus Matakupang di Ambon, Kamis (25/8/2011).

Penjelasan Agus Matakupang terkait adanya keluhan orang tua murid terhadap sejumlah persoalan yang terjadi di SMPN Waai, seperti penyaluran dana transpor bagi siswa miskin yang belum terealisasi, kelebihan jam mengajar sejumlah guru belum terbayarkan, masalah kesejahteraan guru dan tata usaha tidak perhatikan dan adanya pungutan wajib kepada siswa.

Matakupang mengakui kalau semua keluhan yang disampaikan orang tua murid itu tidaklah berdasar, karena sudah ada yang direalisasikan seperti biaya transpor siswa miskin. "Untuk guru yang kelebihan jam mengajar memang ada dua orang yang belum diberikan haknya dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," katanya.

Dalam meningkatkan mutu pendidikan dan penguasaan informasi kepada siswa, SMPN 1 Waai memang mendapatkan bantuan komputer namun tidak setiap tahun diberikan pemerintah dan tentunya membutuhkan biaya pemeliharaan atau perawatan.

Kepsek juga mengakui adanya pungutan terhadap siswa kelas sembilan sebesar Rp 50.000 dan Rp 30.000 untuk setiap siswa kelas tujuh dan delapan untuk rencana membangun pagar sekolah.

"Pengumpulan dana ini dilaksanakan berdasarkan kesepakatan orang tua murid dengan para guru dan Komite Sekolah melalui rapat resmi, karena sejak tahun 2005 kami menyampaikan proposal ke Pemkab Malteng dan Pemprov Maluku tapi tidak terealisasi dan mereka beralasan kalau usulan yang disampaikan sudah hilang," ujarnya.