Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramuka Tidak Sekadar Bertepuk Tangan

Kompas.com - 02/09/2011, 02:04 WIB

Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”, begitu bunyi darma kedua dari Dasa Darma Pramuka. Berbekal semangat itu, ratusan anggota praja muda karana dari Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, Jawa Tengah, pun mencurahkan waktu dan kesempatan libur mereka untuk membantu masyarakat yang mudik ke kampung halaman.

Sekitar 600 anggota pramuka dari Kabupaten Brebes ikut mengamankan arus mudik Lebaran. Mereka ditempatkan di sejumlah posko pengamanan.

Mari kita menemui Laelatul Istiqomah (15), yang bersama teman-temannya berjaga di Pos Pintu Keluar Tol Pejagan. Laelatul, siswa kelas II SMK 1 Brebes, bersama tiga kawannya tampak sibuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar dari pintu keluar Tol Pejagan pada H-2 Lebaran. Pas padat-padatnya.

Hitungan jumlah kendaraan dibutuhkan untuk melihat kepadatan arus mudik. Brebes sebagai kota perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi jalur paling padat dan macet karena selalu dilewati pemudik yang memilih jalur pantai utara Jawa.

Tuti Alawiyah (14) dan Sri Rahmayanti (13), siswa kelas I dan II SMP Negeri 3 Brebes, pun terlihat sibuk menunggu Posko pengamanan Arus Mudik di alun-alun Brebes. Mereka membantu pemudik bersepeda motor yang beristirahat karena pusing. Mereka menawarkan minyak angin dan obat.

Meskipun masih bersekolah lanjutan pertama, Tuti, Sri, dan kawan lain sangat cekatan membantu pemudik. Mereka membantu mengatur arus lalu lintas di pinggir jalan, serta membantu menyeberangkan warga setempat di tengah kepadatan.

”Orangtua saya bahkan memberi uang saku dan uang transpor dari rumah ke posko,” kata Tuti. Setiap hari, Tuti berangkat ke posko menggunakan angkot, dengan biaya Rp 2.000 sekali perjalanan. ”Kami bangga bisa membantu pemudik,” lanjutnya.

Kakak pembina yang ahli memijat, Tri Hartono (25), juga terlihat asyik di posko. Bagi dia, membantu menghilangkan lelah dan letih para pemudik merupakan kebanggaan yang tidak bisa diperoleh setiap orang. ”Namanya juga pramuka, harus siap membantu sesama,” tutur Tri.

Liburan hilang

Demi kesetiaan pada Dasa Darma Pramuka, para anggota pramuka penggalang dan penegak itu harus kehilangan waktu liburan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com