Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UT Hadapi Masalah Kualitas

Kompas.com - 05/09/2011, 03:23 WIB

Jakarta, Kompas - Universitas Terbuka yang menjalankan pendidikan tinggi secara terbuka dan jarak jauh merupakan salah satu universitas mega atau mega university di dunia karena memiliki jumlah mahasiswa lebih dari 100.000 orang.

Universitas Terbuka (UT) selama 27 tahun berhasil membuka akses masyarakat untuk kuliah secara fleksibel dan terjangkau, dengan jumlah mahasiswa sampai sekarang ini 576.625 orang.

Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati di Jakarta, Minggu (4/9), dalam menyambut Dies Natalis Ke-27 UT mengatakan bahwa kesuksesan UT tidak boleh berhenti dalam menyediakan akses pendidikan yang terbuka dan fleksibel semata. ”Tuntutan kualitas atau mutu menjadi hal yang paling penting untuk dibuktikan Universitas Terbuka,” kata Tian.

Hingga saat ini, pandangan kuliah di UT untuk sekadar mendapatkan ijazah, masih tetap mengemuka. Apalagi jumlah mahasiswa UT sebagian besar berusia kerja, yakni 25 tahun ke atas. Jumlahnya mencapai 78 persen dari total mahasiswa UT.

”Komitmen untuk memberikan perkuliahan yang bermutu terus diwujudkan. Apalagi kuliah jarak jauh dan terbuka sebenarnya kuat dalam membentuk kemandirian dan kreativitas belajar mahasiswa,” kata Tian.

Akreditasi program studi

M Gorky Sembiring, Pembantu Rektor IV UT, mengatakan bahwa upaya peningkatan kualitas perkuliahan secara jarak jauh dan terbuka dilakukan, antara lain, dengan mengembangkan dan menawarkan program- program akademik dengan kualitas yang diakui. Hal ini terlihat dari hasil re-akreditasi UT, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pada tingkat nasional, semua program S-1 UT sudah memperoleh akreditasi kembali dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Adapun di tingkat internasional, setelah melalui re-review pada Oktober 2010, UT mampu mempertahankan Sertifikat Kualitas dari The International Council for Open and Distance Education (ICDE). Dalam bidang manajemen, UT sampai saat ini juga mampu mempertahankan Sertifikat ISO 9001:2000/2008 dari Badan Sertifikasi SAI Global dan SGS Amerika Serikat.

Tian mengatakan, UT juga terus meningkatkan beragam layanan belajar bagi mahasiswa dengan memanfaatkan berbagai media terkini, termasuk media internet. Melalui Portal UT yang komprehensif, mahasiswa kini dapat mengikuti tutorial online, ”mengunjungi” perpustakaan digital, melakukan praktikum secara virtual melalui program dry lab, memanfaatkan materi pengayaan dari internet TV (ITV) UT ataupun berbagai open educational resources (OER) yang dikembangkan UT sendiri (UT open courseware) dan yang diambil dari situs-situs lain dari mancanegara.

78 persen guru

Khusus untuk mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang berlatar belakang guru, UT juga menyediakan portal ”Guru Pintar Online” sebagai wahana bagi mereka untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas masing-masing. Jumlah mahasiswa berstatus guru mencapai 78 persen.

”Kendala belajar secara online memang masih dialami mahasiswa. Masih minim yang memanfaatkan tutorial online. Akan tetapi, belajar secara jarak jauh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang harus terus dilakukan,” tutur Tian.

Kampus UT, kata Tian, termasuk menjadi andalan untuk mendukung peningkatan kualifikasi pendidikan guru yang minimal harus D IV/ S-1. Para guru yang tersebar hingga pelosok daerah tetap bisa kuliah tanpa meninggalkan kewajibannya mengajar.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, Sulistiyo, meminta supaya peningkatan kualifikasi pendidikan guru di UT bukan mengejar ijazah atau gelar sarjana. Kesempatan itu mesti dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru yang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan bangsa dan negara. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com