Jakarta, Kompas
Dalam kaitan itu, Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mozambik Prof Dr Eng Venâncio Simâo Massingue menandatangani kesepahaman kerja sama dengan Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata di Jakarta, Rabu (14/9). Hadir dalam acara tersebut Duta Besar Mozambik untuk Indonesia Carlos Agostinho do Rosario.
Kerja sama tersebut meliputi bidang teknologi dirgantara dan ruang angkasa, bioteknologi (pertanian, pangan, kesehatan, dan obat-obatan), energi, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, material maju, dan mitigasi bencana.
Kerja sama tersebut akan dilakukan dalam bentuk penelitian bersama, pertukaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek); ilmuwan dan peneliti, pelatihan, seminar, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Pada sambutannya, Suharna mengatakan, kemitraan ini akan segera ditindaklanjuti dengan pembentukan komite pengarah yang terdiri dari pengambil kebijakan dari kedua negara untuk melakukan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi kerja sama itu. ”Kerja sama ini perlu difokuskan pula pada upaya mengantisipasi isu global, seperti ketahanan pangan, energi, dan kesehatan,” tutur Suharna.
Dalam kunjungan hari pertamanya, Selasa (14/9), Venâncio meninjau Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI di Cibinong. Kunjungan kerja Menteri Iptek Mozambik akan berlangsung hingga 17 September.