Aksi Seribu Surat untuk Gumilar

DEPOK, KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi "Seribu Surat Untuk Rektor" di halaman Rektorat UI, Jumat (16/9/2011). Aksi ini adalah media untuk menyuarakan apa yang ingin disuarakan oleh mahasiswa, baik itu pujian, ucapan terima kasih, sampai kepada masukan yang sifatnya mengkritisi beberapa kebijakan rektor.

Salah seorang koordinator aksi yang menolak menyebutkan namanya mengatakan, aksi yang digelarnya tidak bertujuan untuk mendorong mahasiswa mendeskriditkan rektor UI. Namun, ini sebagai bentuk kebebasan berekspresi, mengingat, pada saat yang sama juga tengah berlangsung upacara wisuda dan penyambutan mahasiswa baru yang dipimpin langsung oleh Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri.

"Targetnya seribu surat, tetapi sampai sore ini baru terkumpul sekitar lebih dari 600 surat yang rencananya akan diberikan kepada rektor UI," kata salah seorang koordinator aksi yang menolak menyebutkan namanya meski sudah ditemui berkali-kali.

Sementara itu, ditemui di tempat terpisah, Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri mengaku tidak merasa terganggu dengan aksi "Seribu Surat Tersebut". Baginya aksi tersebut harus disikapi dengan baik sebagai bentuk kebebasan bersuara dan berekspresi.

"Tidak apa-apa, itu kan ekspresi jadi tidak perlu terganggu. UI itu mempunyai komitmen sebagai kampus rakyat, semua kritik dan masukan harus kita dengar," ujarnya singkat.