Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Paralayang Berlatih dalam Kompetisi

Kompas.com - 17/09/2011, 05:46 WIB

Wonogiri, Kompas - Kurang dari dua bulan menjelang SEA Games XXVI/2011, atlet paralayang nomor cross country (lintas alam) memasuki masa prakompetisi. Mereka berlatih dengan sistem kompetisi. Salah satunya melalui Kejuaraan Nasional Paralayang Nomor Cross Country, 16-18 September 2011.

Kejuaraan itu bertempat di arena gantole dan paralayang di Bukit Joglo, Desa Kembang, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Hari Agung, safety officer merangkap Direktur Loncat Kejua- raan Nasional Paralayang Nomor Cross Country, Jumat, mengatakan, ada 40 peserta dari 10 pro- vinsi. Mereka di antaranya datang dari Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Di antara mereka, ada empat atlet paralayang putra yang akan berlaga di SEA Games. Mereka adalah Eliza Manoeke, Lilik Darmono, Thomas Widyananta, dan Paradigma; ditambah satu putri, Ifa Kurniawati, yang tak terpilih ikut ke Jerman untuk mengikuti seri kejuaraan dunia paralayang nomor ketepatan mendarat.

”Meski gagal tidak ke Jerman, dia harus menunjukkan keunggulannya. Keempat atlet putra harus bersaing menunjukkan hasil terbaik di latihan,” ujar Hari Agung di Wonogiri.

Karena itu, mereka menerapkan sistem kompetisi. Seperti dalam kejuaraan nasional paralayang nomor cross country, nomor perlombaan rute sejauh-jauhnya yang mampu ditempuh para penerbang paralayang, Jumat.

Seleksi tim

Pada nomor tersebut, setiap penerbang bersaing untuk bisa terbang sejauh mungkin memanfaatkan cuaca dan kejelian penerbang memanfaatkan angin. Mereka terbang setelah kecepatan angin dinyatakan aman, sekitar 30 kilometer per jam, untuk melintasi wilayah Waduk Gajah Mungkur dan sekitarnya.

”Tim paralayang cross country akan dipilih. Kompetisi dalam latihan mendukung pemilihan itu. Kami punya data untuk evaluasi,” ujar Hari Agung.

Dalam lomba hari pertama, Jumat, belum bisa diketahui pemenang lomba. Alasannya, panitia masih membutuhkan waktu untuk mengevaluasi rekaman penerbangan para atlet.

Hingga penerbangan terakhir, ada empat penerbang yang melayang hingga ketinggian 4.500 kaki (1.350 meter).

Namun, dalam latihan resmi yang berlangsung Kamis (15/9), empat penerbang mencatatkan jarak penerbangan jauh. Mereka adalah Agus Ariyanto (60 kilometer), Efendi Nur Iksan, Bodhi Suprana, dan Lilik Darmono, mencapai jarak 50-an kilometer.

Pada lomba itu, hasil jarak tempuh per hari akan diakumulasi untuk mendapat hasil atau poin. Poin itu akan menjadi bahan evaluasi pemilihan atlet yang turun ke SEA Games 2011. Semua atlet paralayang cross country berlatih dengan sistem kompetisi karena mereka tidak mempunyai kesempatan uji coba ke luar negeri lagi. (HLN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com