MALANG, KOMPAS.com- Setelah empat tahun menjalankan kegiatan akademik, Universitas Ma Cung di Malang akhirnya memiliki seorang guru besar. Ma Chung adalah perguruan tinggi berlatar belakang unik, karena meski ini perguruan tinggi baru namun didirikan dengan usaha melanjutkan sejarah sekolah menengah Ma Chung di Malang yang terhenti operasinya sejak 1950-an karena gejolak politik masa itu.
Siaran pers Humas Universitas Ma Chung menjelaskan, upacara pengukuhan guru besar Prof Dr Patrisius Istiarto Djiwandono sebagai guru besar bidang Metodologi Pembelajaran dan Penelitian Bahasa berlangsung lancar hari Jumat (17/9/2011) di kampus Universitas Ma Chung, Malang. Upacara dipimpin Rektor Universitas Ma Chung Leenawaty Limantara PhD.
Istiarto dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar membacakan pidato berjudul "Metodologi Pembelajaran Bahasa dan Perkembangan Kebahasaan di Era Reformasi".
Istiarto (44) yang bertugas sebagai pengajar pada Program Studi Sastra Inggris selama ini menggeluti kajian pembelajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus, atau disebut ESP (English for Specific Purposes).
Menurutnya, metode CBI atau disebut content based instruction masih diandalkan dan paling populer hingga saat ini di lingkungan akademik. Yakni, penggunaan bahasa Inggris bagi pembelajar asing yang mempelajari suatu bidang akademik tertentu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.