Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Petani Cabai Gagal Panen

Kompas.com - 19/09/2011, 11:43 WIB

BREBES, KOMPAS.com - Akibat kekeringan yang terjadi selama musim kemarau ini, para petani cabai di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tenga gagal panen. Hal itu seperti dialami para petani di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Senin (19/9/2011).

Tanaman cabai di wilayah itu nampak mengering dan meranggas, di atas tanah sawah yang merekah. Meskipun masih menghasilkan buah cabai, namun buah yang dihasilkan hanya sedikit dan sebagian besar juga kering.

Solikhin (48), petani di Desa Pesantunan mengatakan, kekeringan mulai terjadi sejak awal Agustus. Kondisi itu diperparah dengan serangan hama ulat, yang menyerang buah cabai.

Akibatnya, hasil panen yang diperoleh sangat sedikit. Biasanya, panen cabai bisa dilakukan sebanyak 10 kali, namun saat ini baru tiga kali panen, cabai sudah kering dan tidak bisa dipanen lagi. Hasil panen yang biasanya mencapai dua kwintal sekali panen, saat ini hanya sekitar 10 kilogram sekali panen.

Dengan harga cabai Rp 2.500 per kilogram, Solikhin hanya mendapatkan hasil sekitar Rp 25.000 sekali panen. "Petani benar-benar rugi, padahal modal habis sekitar Rp 500.000," katanya.

Tamir (45), petani lainnya mengatakan, petani sudah pasrah dengan kondisi tersebut. Mereka tidak bisa mengusahakan sumber pengairan lain, termasuk menyedot air dari sumur pantek. Pasalnya, air di wilayah itu asin. Apabila dipaksakan, air asin justru merusak tanaman dan kesuburan tanah.

Tak hanya di Pesantunan, kekeringan juga dialami para petani lainnya di wilayah pantura, seperti di Desa Pagejugan, Kedunguter, dan Kaliwlingi, semua di Kecamatan Brebes.

Mashadi (35), petani di Desa Pagejugan mengatakan, sejak tiga bulan lalu, lebih dari 100 hektar sawah di wilayahnya tidak bisa diolah lagi. Hal itu akibat ketiadaan air yang memadai untuk pengairan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com