Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Studi Pendidikan Guru SD Makin Diminati

Kompas.com - 19/09/2011, 13:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) semakin diminati. Hal itu dikatakan Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Dr Edi Sukardi, seusai Kuliah Umum Perdana mahasiswa baru Uhamka di Kampus FKIP Uhamka Pasar Rebo, Jakarta, Senin (19/9/2011).

Bahkan, para mahasiswa di program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sudah ditunggu-tunggu untuk segera mengisi kekosongan guru sekolah dasar di berbagai daerah. Pada 2009 mahasiswa baru FKIP Uhamka sekitar 1.300 orang, 2010 sekitar 1.500 orang. Tahun ini, dari 2.105 mahasiswa baru Uhamka, sekitar 1.700 orang merupakan mahasiswa baru FKIP, belum termasuk 1.434 calon mahasiswa baru yang sedang mengikuti ujian masuk.

"Kami tahun ini baru pertama kali meluluskan 61 orang sarjana yang murni dari program studi PGSD dan semuanya langsung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di Pemda DKI. Pemda DKI sendiri membutuhkan 280 guru SD lulusan PGSD," kata Edi.

Ia menambahkan, sejauh ini, mahasiswa PGSD sudah "dipesan" sebelum lulus untuk mengisi lowongan guru SD di Jawa Barat, Bangka Belitung, hingga Papua Barat. Edi mengakui, banyaknya peminat ini terkait dengan Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan adanya Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang mengharuskan guru SD merupakan lulusan dari PGSD.

Menurut dia, guru SD berbeda dengan guru SMP atau SMA, karena guru SD adalah guru kelas yang harus menguasai semua bidang, karena itulah perlu adanya program studi PGSD.

Sementara itu, Asisten bidang Pemerintahan Pemda DKI Jakarta yang juga anggota Badan Pelaksana Harian Uhamka 2011-2015, Prof Dr Sylviana Murni pada kuliah umum perdananya di depan sekitar 2.000 mahasiswa baru mengatakan, dulu PGSD tidak diminati. Berbeda

"Alasannya agar bisa cepat menjadi PNS, dapat tunjangan daerah, hingga sertifikasi. Bahkan, bisa dapat take home pay tidak sedikit, sampai Rp6 juta sebulan. Itulah yang dikejar. Padahal yang penting itu bagaimana bisa mengajar anak menjadi orang yang berkualitas," katanya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com