Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI Sesalkan Bentrok di SMA 6

Kompas.com - 19/09/2011, 20:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyayangkan terjadinya bentrok antara wartawan dan siswa SMA Negeri 6 di Jalan Mahakam, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2011).

"Saya menyesalkan atas kejadian tersebut. Seharusnya hal itu tidak boleh terjadi. Ini mungkin karena ada salah komunikasi, mungkin juga ada yang 'mengipas-kipasi'," kata Taufik.

Ia mengaku telah menerima laporan informasi tawuran tersebut dari kepala sekolah yang bersangkutan. Namun, pihaknya belum memutuskan apa-apa sebab masih perlu membahasnya lebih lanjut. Pembahasan itu termasuk apakah ada ganti rugi untuk korban dan lainnya.

Taufik berharap, baik pihak wartawan maupun sekolah dapat menyelesaikan masalah yang ada melalui mediasi tanpa kekerasan. Selain itu, sekolah seharusnya menjadi tempat untuk menumbuhkan bibit persaudaraan, bukan kekerasan.

"Saya juga minta sekolah agar dapat berkomunikasi dengan baik dengan wartawan ataupun masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika meminta maaf atas kejadian bentrokan SMA Negeri 6 saat aksi damai wartawan. Peristiwa ini dinilai tidak hanya mencoreng nama SMA 6, tetapi juga mencoreng dunia pendidikan.

"Kami akan selidiki lebih lanjut. Kami juga akan menjenguk korban bentrokan yang kebetulan merupakan wartawan," kata Agus ketika dijumpai di Balaikota Jakarta, Senin (19/9/2011).

Agus mengatakan, kejadian ini tidak serta-merta dapat digunakan sebagai alasan untuk mengganti kepala SMAN 6. Masalah ini harus dilihat dulu dari berbagai sisi. Jika kekeliruan ada di sekolah, maka kepala sekolah akan dikenai sanksi. Jika memang siswanya yang salah, maka siswa tersebut yang akan mendapat sanksi.  "Jangan sampai siswa yang salah, guru yang dihukum. Jadi dilihat tingkat kesalahan seperti apa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com