Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Jaksel Cari Gilang Perdana

Kompas.com - 19/09/2011, 23:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Dalam satu hari, nama Gilang Perdana langsung populer di dunia maya. Remaja itu diduga salah satu siswa SMU 6 Jakarta dan turut melakukan pemukulan terhadap wartawan. Ia menuliskan pengalamannya dengan bangga di akun twitternya.

Menanggapi kabar yang beredar, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto mengungkapkan pihaknya akan menelusuri keberadaan Gilang. "Saya terima informasi katanya ada yang memberikan statement di akun twitternya yang namanya Gilang Perdana. Kalau ternyata Gilang ada di sekolah itu, kami harus menyikapi siapa yang dia pukul. Gilang Perdana juga akan kami panggil," ujar Imam di Gedung Polres Jakarta Selatan, Senin (19/9/2011) malam.

Rencananya, pernyataan Gilang di twitter akan menjadi menjadi salah satu bukti untuk melakukan pencarian di sekolah yang terletak di Bulungan, Jakarta Selatan itu. "Pernyataan di twitter itu kami  jadikan bukti, kami crosscheck ke pihak sekolah. Kalau memang bener dia murid SMA 6 kami  akan tebitkan panggilan," katanya. 

Gilang yang diduga siswa SMAN 6 Mahakam, Jakarta Selatan, itu mengaku puas memukuli wartawan hingga babak belur. Hal tersebut disampaikan dalam akun Twitter @Gilang_Perdanaa selang dua menit peristiwa pemukulan wartawan oleh puluhan siswa, Senin (19/9/2011) siang. "Puas gua mukulin wartawan di jalur sampe bonjok2 emosi bet gua," tulis pemilik akun Gilang_Perdanaa dalam tweet-nya. Kurang puas dengan kicauannya, Gilang_Perdanaa lalu menulis lagi secara beruntun. "Mahakam keras coy, jangan ngusik kalo gak mau diusik, wartawan pun jadi korban," tulisnya. "Mampus mobil wartawan ancur," tulisnya lagi.

Tak lama kemudian, setelah tweet Gilang_Perdana mendapat kecaman sejumlah orang, si empunya akun tersebut pun sengaja memblokir akun miliknya hingga tak dapat diakses lagi. Dalam aksi arogan pelajar SMAN 6 Jakarta itu, sejumlah wartawan mengalami luka lebam, yaitu Yudistiro Pranoto (fotografer Seputar Indonesia), Banar Fil Ardhi (fotografer Kompas.com), Panca Syurkani (fotografer Media Indonesia), Septiawan (fotografer Sinar Harapan), dan Doni (Trans TV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com