Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 20/09/2011, 19:46 WIB

TEGAL, KOMPAS.com - Sebagian warga Kota Tegal, Jawa Tengah, kesulitan air bersih, akibat kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.

Kesulitan air bersih misalnya dialami warga Kelurahan Sumurpanggang dan Kalinyamat Kulon, Kecamatan Margadana. Sumur warga saat ini sebagian besar sudah kering. Kalaupun masih mengeluarkan air, air dari dalam sumur berbau dan berubah warna.

Oleh karena itu, warga terpaksa membeli air dari para pedagang keliling, seharga Rp 2.000 per jerigen. Warga juga rela antre, saat pemerintah menyalurkan pasokan air bersih, seperti terlihat di Kelurahan Sumurpanggang, Selasa (20/9/2011).            

Wayem (50), warga RT 07, RW 02, Sumurpanggang, mengatakan, sumur di rumahnya sulit mengeluarkan air sejak dua bulan lalu. Untuk bisa mencuci dan mandi, ia harus menunggu agar air sumur menggenang.

"Kadang-kadang harus menunggu sampai malam, kadang-kadang dua hari baru bisa mencuci," katanya.

Bahkan tidak jarang, untuk mandi dan mencuci, ia terpaksa membeli air dari pedagang keliling. Padahal sebelumnya, ia hanya membeli air dari pedagang untuk kebutuhan memasak. Untuk kebutuhan keluarga dengan tiga anak, ia membutuhkan sekitar empat hingga lima jerigen air per hari.

 Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Sumurpanggang, Mutaqin, mengatakan, kesulitan air bersih dialami semua warga yang berjumlah 1.500 kepala keluarga, dengan 6.000 jiwa. Hingga saat ini, warga sudah dua kali mendapat bantuan air dari pemerintah, masing-masing 10.000 liter sekali pasokan.

Kesulitan air juga dirasakan Tarmadi (64), warga Kalinyamat Kulon. Saat ini, sumur bor sedalam 14 meter miliknya sudah sulit mengeluarkan air. Padahal selama ini, ia menggunakan air sumur bor tersebut untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci.

Pada musim kemarau kali ini, aliran air dari sumur bor sangat kecil, sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga. Oleh karena itu untuk memasak, ia terpaksa membeli air dari penjual keliling, sebanyak dua jerigen per hari.

"Untuk mandi dan mencuci sedapatnya air dari sumur bor, kadang-kadang juga menggunakan air yang dibeli," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com