Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

UI Bangun Rumah Sakit Pendidikan

Kompas.com - 03/10/2011, 22:23 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia bersama perwakilan JICA dan Kementerian Pendidikan Nasional, meresmikan pemancangan tiang pertama pembangunan bangunan fakultas-fakultas rumpun Ilmu kesehatan yang menjadi bagian dari kompleks Rumah Sakit (RS) Pendidikan UI.  

"RS Pendidikan ini akan menjadi RS kelas dunia, yang tidak hanya akan menjadi laboratorium raksasa dalam bidang kesehatan, juga menjadi model RS Pendidikan yang berkualitas di tingkat regional bahkan dunia", ujar Rektor UI Prof Dr Gumilar Rusliwa Somantri, dalam siaran pers, Senin (3/10/2011), di Depok.

Luas lantai RS Pendidikan ini sekitar 55.000 meter persegi, terdiri atas empat blok dan diperkirakan menghabiskan biaya Rp 299 miliar. Dana berasal dari pemerintah dan pinjaman dari JICA.

Gedung yang diperkirakan rampung pada Juni 2012 mendatang ini,  secara arsitektural akan tampak cantik, ramah lingkungan, dan fungsional tersebut akan menjadiicon baru UI dalam waktu dekat.  

Gedung itu juga akan digunakan untuk kantor administrasi, ruang perkuliahan terintegrasi, laboratorium dasar bersama, pusat kegiatan riset, dan fungsi penunjang aktivitas dari fakultas-fakultas yang berada di bawah rumpun ilmu kesehatan.

Fasilitas dan sarana yang terdapat di gedung tersebut, dapat pula dinikmati para civitas academica dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Farmasi, dan Fakultas Psikologi.  

Konsep dasar dari pemanfaatan gedung adalah integrasi akademik dari rumpun ilmu kesehatan, dalam rangka membangun kultur baru yang ditandai kerja sama erat dalam memecahkan masalah kesehatan makro maupun mikro.

Masalah kesehatan makro terkait isu kesehatan masyarakat dan kesehatan pada umumnya yang menuntut mindset baru, yang bersifat holistik dan lintas disiplin, dalam memecahkan permasalahan.

Masalah mikro di bidang kesehatan terkait dengan bagaimana dokter, perawat, ahli farmasi, psikolog, dan sebagainya, saling bekerja sama untuk menangani kasus penyakit tertentu dengan berorientasi pada excellence health care.  

Pembangunan gedung pengajaran, riset, dan administrasi, akan diikuti dengan pembangunan Rumah Sakit UI di Depok.

Tahap pertama pembangunan RS ini akan menampung 150 dental unit, 300 bed untuk rawat-inap, pusat pelayanan medis rawat jalan, dan sebagainya.

RS kelas dunia ini akan dibangun pada awal tahun depan, dan diperkirakan selesai bulan Desember 2012. Pengadaan peralatan akan diselesaikan pada tahun 2013.

Menurut tenaga ahli struktur, Dr Ing Ir Hengki Wibowo Ashadi, konsep RS ini tergolong unik. RS ini adalah RS riset sekaligus RS komunitas, yang mempunyai kaitan serta jaringan kuat dengan rumah sakit di sekitarnya.

Bahkan, rumah sakit itu akan ikut mendukung program pemerintah untuk memperkuat konsep dokter keluarga yang saat ini masih belum terimplementasi dengan baik.  

Proyek gedung perkuliahan rumpun ilmu kesehatan, gedung rumah sakit, serta peralatan total akan menelan biaya sekitar Rp 1,2 triliun.

RS UI akan beroperasi pada akhir 2013, sebagai sarana untuk mendidik dokter umum, perawat, dokter gigi, apoteker, dan sarjana kesehatan masyarakat kelas dunia.

Diharapkan, pembangunan tahap II dari gedung fakultas dan RS akan dimulai tahun 2014.  Dengan demikan, fasilitas itu diharapkan mampu mengantarkan bidang ilmu life sciences UI menempati posisi terhormat 100 besar dunia, serta mengantarkan UI pada masa datang untuk masuk jajaran 150 besar dunia, di antara 6.000 perguruan tinggi terkemuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com