Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Permudah Visa Pelajar Indonesia

Kompas.com - 06/10/2011, 08:36 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Indonesia mempermudah proses pengurusan visa bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Menurut data yang dilansir oleh Kedubes AS untuk Indonesia, dampak dari kebijakan tersebut, pada periode Juni hingga Agustus 2011, 90 persen permohonan visa pelajar Indonesia dikabulkan oleh Kedubes AS.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel mengatakan, kemudahan pengurusan visa untuk pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke AS adalah sebuah upaya untuk meingkatkan jumlah pelajar Indonesia di AS.

"Proses pelayanan visa pelajar sudah ditingkatkan dan lebih cepat untuk menarik lebih banyak pelajar Indonesia ke AS dan sebaliknya. Visa pelajar tahun ini naik 25 persen," kata Scot dalam The 2011 U.S Higher Education Fair, Rabu (5/10/2011), di Jakarta.

Dalam kesempatan terpisah, Country Education USA Coordinator Kedubes AS, Parlindungan Siahaan juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, saat ini tidak ada diskriminasi terhadap visa yang berasal dari negara tertentu dan atas nama tertentu. Selain itu, ia melanjutkan, tidak ada lagi double check yang dilakukan kepada pelajar dari Indonesia dan juga pelajar dari negara lainnya di Asia.

"Kita sering dengar ada nama-nama tertentu yang dipersulit. Walau visanya sudah di-approve, tetapi tetap dilakukan cek ulang (double check) ketika sampai di embarkasi Amerika," kata Parlindungan.

Ia menjelaskan, kemudahan pengurusan visa yang diberikan oleh pemerintah AS untuk para pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi di negara tersebut karena hubungan bilateral Indonesia-AS yang semakin membaik dan untuk menarik lebih banyak pelajar Indonesia melanjutkan studi ke AS. Berdasarkan survei, pelajar Indonesia masih menempatkan AS sebagai destinasi terfavorit untuk melanjutkan studi.

"Dulu memang sempat diperketat, dan sekarang bukan turun standar. Ibaratnya, semula pintunya dua, sesudah aksi 9/11 maka diperketat menjadi sepuluh pintu, dan sekarang dibuat lagi pintunya menjadi tiga. Logikanya, materinya tetap sama, hanya saringannya saja yang lebih longgar," jelas Parlindungan.

Jadi, tertarik melanjutkan studi di negeri Paman Sam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com