Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komite Juri Akui Salah

Kompas.com - 06/10/2011, 14:24 WIB
Anwar Hudijono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite juri lomba robot INAICTA di Jakarta Hall Coventions Centre, Rabu (5/10/2011), mengakui kesalahan dan kekonyolan dalam hal penjurian sehingga merugikan peserta. INAICTA sekaligus meminta maaf atas kesalahan tersebut.

Pengakuan itu disampaikan Ketua Komite Juri Dr Ir Riza Muhida kepada Ny Tri S, pendamping peserta tim Musashi SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Jawa Timur, di Hotel Century, Jakarta, Kamis (6/10/2011).

Riza Muhida didampingi panitia INAICTA, Santoso, sedangkan Ny Tri didampingi anggota tim Musashi, Ahistya P.

Riza mengatakan telah terjadi kesalahan dalam penjurian sehingga merugikan peserta. Salah satunya adalah Ahistya. Saat pengumuman hasil lomba Rabu malam, Ahistya dinyatakan di posisi keenam dan hanya mendapat penghargaan technical award. Namun, setelah diprotes pihak Musashi, malam itu juga diralat menjadi juara kedua.

Menurut Riza, ralat hasil penjurian sudah disampaikan kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring. Dia juga minta nomor rekening Ahistya karena hadiah Rp 6 juta sebagai juara kedua segera ditransfer. Namun, permintaan nomor rekening itu ditanggapi dingin oleh Ny Sri.

"Maaf, soal uang itu bukan segalanya. Anak ini ikut lomba tidak untuk mencari uang, tetapi untuk menambah ilmu karena dia yakin Tuhan akan mengangkat derajat orang yang berilmu pengetahuan. Bukan karena juara atau uang. Tentu saja gelar juara itu juga penting karena sebagai penghargaan atas tingkat prestasi keilmuan," katanya.

Dia juga meminta agar cara penjurian yang konyol demikian tidak akan terulang lagi karena bisa merusak mental anak-anak. "Kalau sejak kecil sudah diperkenalkan dengan kecurangan, berarti sama saja mendidik calon koruptor," lanjutnya.

Riza yang juga dosen Universitas Indonesia itu, kata Sri, berjanji di masa mendatang hal demikian tidak akan terjadi lagi.

Hingga berita ini diturunkan, Riza belum bisa dihubungi. Panggilan ataupun pesan singkat yang ditujukan ke nomor teleponnya tidak direspons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com