Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Gresik Juara III Lomba Kreativitas Ilmiah

Kompas.com - 06/10/2011, 19:39 WIB
Adi Sucipto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com- Guru Bahasa Indonesia SD Muhammadiyah Gresik, Ichwan Arif, meraih juara III Lomba Kreativitas Ilmiah Guru ke-19 yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bekerjasama dengan Asuransi Jiwa Bumiputera. Ichwan Arif mempresentasikan karyanya bersama finalis lainnya pada 2-5 Oktober lalu di Jakarta.

Kamis (6/10/2011) siang tadi, Ichwan menuturkan bahwa dirinya membuat karya berjudul "Pemanfaatan Iklan Indie sebagai Media Pembelajaran Menanggapi Suatu Persoalan atau Peristiwa dan Memberikan saran Pemecahannya dengan Memperhatikan Pilihan Kata dan Santun Berbahasa di Kelas V Sekolah Dasar".

Dia bersaing dengan finalis dari Jawa Barat, Bali, Sulawesi Selatan, dan Jawa Tengah. Ichwan mengulas iklan yang dikerjakan siswa kelas V. Siswanya berhasil memproduksi enam iklan indie yang berjudul: kejujuran, berbohong, anti korupsi, budaya infaq di sekolah, mencontek, dan hidup bersih.

Iklan garapan siswa itu digunakan sebagai media pembelajaran menanggapi suatu persoalan atau peristiwa. Siswa dapat memberikan saran pemecahannya dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Pada tahap awal, siswa mengidentifikasi masalah yang ada di sekelingnya. Setelah itu, mereka membuat alur cerita dalam bentuk skenario.

Dari skenario tersebut, mereka akan bermain peran sesuai dengan alur yang telah dibuat yang direkam kamera sehingga menjadi jalinan cerita dalam bentuk iklan. Proses pembuatan iklan indie semuanya dilakukan oleh siswa. Mulai dari pembuatan identifikasi masalah, pembuatan alur cerita, aktor dan aktris, sutradara, dan editing. "Rata-rata iklan indie garapan siswa berdurasi 2-4 menit," papar Ichwan.

Dalam pembelajaran menggunakan iklan layanan masyarakar itu, selain anak akan lebih mudah dalam memahami materi, juga ditekankan pendidikan karakter mulai karakter jujur, tidak cuek, dermawan, dan disiplin. Setelah penggarapan iklan selesai, semua iklan karya siswa dipresentasikan dan ditayangkan bergiliran.

Siswa diminta menemukan nilai yang terkandung, menanggapi, serta memberikan saran pemecahan. Siswa harus memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa, katanya. Ichwan mencontohkan salah satu iklan indie karya siswa berjudul Anti Korupsi.

Iklan tersebut ingin menggambarkan praktik korupsi dan suap di instansi oleh seorang bos kepada aparat pemerintahan. Pada adegan I, digambarkan ada tokoh pejabat pemerintahan, bos (pemilik perusahaan), sekretaris, dan dua orang pengawal. Bos menginginkan usahanya lancar sehingga menyodorkan uang dalam amplop."Bagus, perizinan Bapak akan lancar," ujar pejabat, sambil menerima uang . Di akhir adegan, dua siswa sebagai narator berkata, suap, korupsi adalah perbuatan tidak terpuji.

Pada adegan II, digambarkan pejabat menolak uang dalam amplop sambil berkata, "No suap, no money, no korupsi. Maaf, saya tidak mau disuap!"

Bos, sekretaris, dan dua orang pengawal tercengang dengan ucapan dan ketegasan pejabat itu. Di akhir adegan ada pesan dua narator, "Hari gini mau suap? Apa kata dunia? No suap, no korupsi! Kita harus jujur."

Menurut Ichwan, pendidikan antikorupsi merupakan unsur atau bagian dari pendidikan karakter yang sangat penting diberikan kepada anak sejak dini. Pembuatan iklan indie antikorupsi member pembelajaran pada siswa dan masyarakat bahwa korupsi adalah perbuatan yang dilarang agama dan dapat merugikan masyarakat.

Selain mengas ah kreativitas dan inovasi siswa, pembuatan dan pemanfaatan iklan indie sebagai media pembelajaran mempermudah siswa belajar. "Media itu memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai moral, mulai dari budaya antikorupsi dan anti suap, kejujuran, dan disiplin," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com