Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Akhir Pekan untuk Jazz

Kompas.com - 08/10/2011, 04:55 WIB

Oleh Madina Nusrat dan Agnes Rita Sulistyawati

Musik jazz yang begitu dinamis, sarat improvisasi, dan sentuhan pribadi musisinya tak pernah lepas dari perhatian penggemarnya di Jakarta. Dalam temaram kota Jakarta, alunan musik itu mengalir dari panggung dan kafe untuk menyemangati malam akhir pekan. 

Pentas jazz di alam terbuka Pasar Seni Ancol merupakan satu lokasi yang sangat akrab bagi penggemar musik yang satu ini. Saban Jumat malam, satu penampil menggoyang panggung dengan alunan jazz dalam kemasan acara New Friday Jazz Nite yang dimulai pukul 20.00.

Pertunjukan itu dapat dinikmati oleh semua pengunjung Ancol alias gratis. Seperti kemeriahan yang dihadirkan band Bluesteel Harmony, Jumat (30/9). Penontonnya sangat cair dan bebas mengambil tempat di bangku-bangku atau anak tangga di sekeliling panggung.

Grup dengan tampilan big band ini khusus memberi warna pada Jumat malam itu dengan membawakan sederetan lagu Michael Buble. Lagu-lagu yang ditampilkan antara lain ”Haven’t Met You Yet”, ”All I Do is Dream of You”, ”Save the Last Dance for Me”, ”Everything”, dan ”Home” yang sangat dikenal di kalangan penggemar Buble.

Dengan didukung permainan musik yang cukup prima, grup ini mampu menahan para penonton tak beranjak dari bangku hingga menjelang tengah malam. Penonton yang sebagian besar datang berpasangan dan juga berkelompok bersama teman-temannya menyimak dan ikut bersenandung dari setiap lagu yang ditampilkan.

Menurut Ali, pembawa acara New Friday Jazz Nite, grup jazz yang ditampilkan memang kelompok pilihan. Namun, dia mengakui, ada pula grup yang tampil dengan kemampuan standar. Sebab, setiap minggu grup yang tampil selalu berganti-ganti sehingga tak semuanya memiliki kemampuan prima.

Biasanya jika yang tampil adalah grup musik terkenal, area di sekitar panggung selalu disesaki penonton. Begitu juga ketika Kahitna tampil, penontonnya meluber hingga keluar arena pertunjukan jazz.

Di antara penonton ada yang hanya datang kalau di panggung jazz itu menampilkan artis terkenal. Namun tidak sedikit penonton yang sangat setia hadir di setiap pertunjukan New Friday Jazz Nite. Salah satunya adalah Ali Hanafi, imam Masjid Istiqlal.

”Biar saya ini imam masjid dan lingkungan keseharian cukup agamis, tetapi saya sangat menyukai jazz, terutama menyaksikan pertunjukan New Friday Jazz Nite. Grup yang tampil di pentas ini rata-rata memiliki kemampuan yang mumpuni. Salah satunya Emerald Band,” katanya.

Sejak New Friday Jazz Nite pertama kali dipentaskan pada pertengahan 2010, Hanafi mengaku tak pernah melewatinya. ”Hanya tiga kali saya tidak menonton pentas jazz ini. Meski mepet waktunya, saya usahakan tetap datang,” katanya.

Bahkan sebelum ada pentas New Friday Jazz Nite, dia mengaku sudah menjadi penonton setia pentas jazz di Pasar Seni Ancol sejak tahun 1980-an. Hanya saat itu pentas tersebut tak dijadwalkan secara teratur sehingga dia kerap melewatinya.

New Friday Jazz Nite bukanlah satu-satunya pertunjukan live jazz. Musisi jazz Indra Lesmana juga membuka Red White Jazz Lounge di Jalan Kemang Raya 16B.

Sebagai tuan rumah, Indra Lesmana tampil setiap hari Minggu bersama MostlyJazz Quintet. Dentingan piano dari jari-jemari Indra Lesmana berpadu dengan dentuman drum Sandy Winarta, bas Donny Sundjoyo, saksofon Indra Aziz, dan trompet Indra Dauna.

Kafe dengan model seperti rumah tinggal didesain dengan panggung yang hampir selevel dengan lantai. Pengunjung bisa dengan leluasa menonton dari dekat kelihaian para musisi merajut jazz dari perpaduan alat musik itu.

Sebagaimana musik adalah universal, penggemar jazz bisa langsung menikmati musik-musik yang sebagian adalah instrumentalia itu. Kedekatan antara musisi di atas panggung dan penonton membuat ikatan yang cukup kuat saat jazz dilantunkan.

Emosi keduanya—pemain dan penonton—bisa berbaur dan saling memberikan energi. Tidak heran, sebagian kursi yang ada di taman belakang langsung kosong karena penggunanya lebih memilih berdiri mengelilingi panggung.

Sepanjang bulan Oktober, tidak hanya Indra Lesmana yang akan naik panggung. Barry Likumahuwa Quintet bakal meramaikan kafe ini saban hari Rabu. Pada hari Kamis, ada Monita Tahalea. Pada hari Jumat, kafe ini khusus memutar piringan hitam jazz dan menghadirkan DJ EQ dan DJ Eko.

Tompi juga akan naik panggung pada hari Sabtu tanggal 8 dan 15 Oktober, bergantian dengan Dira Sugandi yang manggung pada tanggal 22 dan 29 Oktober.

Meski jazz menjadi sajian utama, bukan berarti bahwa menikmati musik jazz harus terpaku pada panggung. Sebagian penonton yang sudah memesan tempat duduk dan mendapatkan tempat di dalam ruangan dengan santai mendengarkan jazz sembari menikmati menu yang ditawarkan di kafe ini. Pemesanan tempat sebaiknya dilakukan oleh calon pengunjung sebelum berkunjung ke kafe ini agar bisa mendapatkan tempat duduk yang nyaman.

Bagi penggemar jazz, malam ini dan Minggu (9/10) bisa menikmati Bekasi Jazz Festival yang bertema ”Great Jazz Great Nation”. Tidak kurang 60 musisi jazz lokal, nasional, dan mancanegara akan tampil. Pergelaran diadakan di empat panggung. Dua panggung utama di atap Bekasi Square. Satu panggung di dalam gedung atau atrium dan satu panggung di dekat gerbang.

Direktur Eksekutif Bekasi Jazz Festival Yoyok Carry Riyanto dan grup jazz Make Your Mama Proud (MYMP) asal Filipina mengatakan, musisi yang akan tampil ialah Logic dari Australia dan Galaxy Big Band dari Jepang.

Kalau Anda mengaku jadi penggemar jazz, tentu tidak akan melewatkan alunan jazz akhir pekan ini. (BRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com