Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Halau Mahasiswa Penghadang Boediono

Kompas.com - 19/10/2011, 19:58 WIB
Aris Prasetyo

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com -- Puluhan tentara menghalau mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kampus Universitas Gorontalo di Jalan Raya Limboto, Gorontalo, Rabu (19/10/2011) pukul 19.00 WITA. Sekitar 60 mahasiswa menutup jalan raya yang akan dilewati rombongan Wakil Presiden RI Boediono dari Bandara Djalaluddin menuju rumah dinas Gubernur Gorontalo di Kota Gorontalo.

Para mahasiswa yang merupakan gabungan elemen Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Gorontalo dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gorontalo berunjuk rasa sejak pukul 17.00. Mereka menolak kedatangan Boediono di Gorontalo yang hendak membuka peringatan Hari Pangan Sedunia pada Kamis (20/10/2011) di Kabupaten Bone Bolango.

Pengunjuk rasa membakar ban bekas di tengah jalan raya. Puluhan tentara terpaksa menghalau mahasiswa masuk ke dalam kampus.

Sedikitnya tujuh mahasiswa menjadi korban pemukulan aparat dengan menggunakan pentungan. Ban bekas yang dibakar pun langsung dipadamkan.

"Maksud aksi ini adalah menolak kedatangan Boediono karena kami menganggap dia gagal mengelola negara ini. Contohnya adalah karut-marut kasus Bank Century yang sampai kini tidak jelas penyelesaiannya," ujar Humas Universitas Gorontalo Galib Lahidjun.

Sampai berita ini diturunkan, anggota TNI dan polisi berjaga-jaga di depan kampus yang terletak persis di tepi Jalan Raya Limboto. Saat aksi berlangsung, rombongan Gubernur Gorontalo bersama Muspida Gorontalo yang menuju bandara hendak menjemput Boediono terpaksa lewat jalur lain untuk menghindari penghadangan mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com