Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Rusak, Siswa Belajar di Halaman

Kompas.com - 24/10/2011, 16:18 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Sebanyak 56 siswa Sekolah Dasar Negeri Beji 3, Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, terpaksa belajar di halaman sekolah akibat ruang kelas sekolah tersebut rusak. Kepala SD Negeri Beji 3 Suyono mengungkapkan, empat dari tujuh ruangan sekolah yang dipimpinnya dalam keadaan rusak, terutama pada atapnya.

"Dari 155 siswa kami, sebanyak 56 siswa di antaranya terpaksa belajar di halaman sekolah. Mereka adalah siswa kelas 3 dan kelas 4," kata Suyono, Senin (24/10/2011).

Rusaknya atap ruangan mengakibatkan ruang kelas kebanjiran dan buku-buku rusak karena basah saat turun hujan. Suyono mengakui, kegiatan belajar mengajar di halaman sekolah ini mengurangi konsentrasi siswa. Pihak sekolah akan memindahkan mereka untuk belajar di teras kelas yang tidak rusak.

"Hari ini mereka belajar di halaman, sekaligus mengeringkan buku-buku yang basah akibat kehujanan. Besok, kami akan memindahkan kegiatan belajar siswa ke teras sekolah yang tidak mengalami kerusakan," katanya.

Gedung SD Negeri Beji 3, menurut Suyono, memang sudah terlalu tua. Bangunan sekolah itu dibangun pada tahun 1978. Pada tahun 2007, pihak sekolah pernah mengajukan anggaran Rp 300 juta untuk merehabilitasi bangunan.

"Akan tetapi hingga saat ini belum ada realisasi perbaikan. Kami dapat informasi akan direhab pada tahun 2011, namun katanya mundur tahun 2012 mendatang," kata Suyono.

Sementara itu, Kepala Desa Beji Katam mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat dengan komite sekolah untuk membahas persoalan di SD Negeri Beji 3.

"Sebelum ada upaya rehabilitasi, kami akan membahasnya dengan komite sekolah, apakah akan dicarikan tempat lain untuk sementara misalnya ke balai desa atau bagaimana. Kami juga mengimbau Pemerintah Kabupaten Banyumas secepatnya melakukan perbaikan, kasihan para siswa," kata Katam.

Salah seorang siswa kelas 4 SD Negeri Beji 3, Elsa, mengaku tidak nyaman belajar di halaman sekolah karena terasa panas dan konsentrasi terganggu. "Di sini terasa panas karena langsung terkena sinar matahari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com