JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi terkemuka China akan memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengikuti magang atau praktek kerja ke perusahaan-perusahaan terkemuka di Negara Tirai Bambu tersebut. Salah satu yang akan menampung program ini adalah pabrik mobil BMW.
Mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Shenyang Aerospace University (SAU), China dan berangkat melalui Beijing Language & Culture Institute (BLCI), Mangga Dua Square, Jakarta Timur, misalnya, baru-baru ini mengunjungi pabrik pembuatan mobil BMW Billian Automotive Ltd. Para pelajar itu juga berkeliling di pabrik pesawat terbang Shenyang Aircraft Cooperation (SAC) di Kota Shenyang, ibukota Provinsi Liaoning, China, yang akan menjadi tempat mereka magang.
"Kedua tempat ini merupakan salah satu tujuan mahasiswa SAU untuk program magangnya tahun ini, termasuk bagi mahasiswa Indonesia," kata Ir Samuel Wiyono, Direktur BLCI dihubungi KOMPAS.com di sela persiapan "Pameran Pendidikan China ke-13" di Mangga Dua Square, Jakarta, Senin (24/10/2011).
Ia mengatakan, SAU merupakan universitas pemerintah multidisiplin yang berdiri sejak 1952 di Shenyang, Liaoning, China. Selain kesempatan magang kerja, SAU juga menawarkan uang kuliah yang terjangkau untuk gelar S-1 berbahasa Inggris, yang berkisar Rp 23 jutaan per tahun.
"Saya pikir, memang sudah sewajarnya mahasiswa diberikan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang didapatkannya ke dalam dunia kerja seperti program magang ini," kata Samuel.
"Dengan praktik langsung seperti ini impresinya berbeda, karena mahasiswa terlihat lebih terkesan setelah melihat langsung tempat dan fasilitas magang mereka nantinya," tambahnya.
Bahasa Inggris
Kebanyakan para pelajar Indonesia di China adalah mereka yang mengikuti program gelar S-1 berbahasa Inggris, di samping ada juga yang hanya belajar bahasa Mandarin. Para pelajar tersebut umumnya mengambil gelar S-1 Program studi International Trade Economics, Mechatronics, Telecommunication Engineering dan Aeronautics berbahasa pengantar bahasa Inggris.
"Tidak perlu khawatir memikirkan sulitnya bahasa Mandarin. Mereka yang belum menguasai bahasa Mandarin dapat langsung kuliah program gelar S-1 tanpa harus mempelajarinya terlebih dulu. Karena, mereka juga akan mendapatkan pelajaran Mandarin dalam kurikulumnya nanti," kata Samuel.
Dengan demikian, lanjut dia, waktu kuliah lebih singkat dan biaya lebih bisa dihemat. Soal bahasa, lanjut dia, para mahasiswa memang diharapkan mampu menguasai kedua bahasa tersebut sebagai bekal mereka terjun ke dunia kerja.
Samuel mengatakan, tahun ini, pada penyelenggaraan "13th China Education Fair", selain SAU juga dihadiri perguruan tinggi terkemuka China lainnya. SAU sendiri akan menawarkan gratis biaya aplikasi dan beasiswa langsung asrama bagi mahasiswa yang belajar bahasa Mandarin jika mendaftar pada saat pameran berlangsung serta memenuhi syarat.
Adapun pameran akan diselenggarakan pada Sabtu (5/11/2011) dan Minggu (6/11/2011) di Mangga Dua Square, Jakarta, kemudian di Hotel Horison, Semarang, Rabu (9/11/2011) dan Kamis (10/11/2011), serta di Hotel Tunjungan, Surabaya, Sabtu (12/11/2011) dan Minggu (13/11/2011).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.