Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undip Ingin Jadi Rujukan Pengembangan Wilayah Pesisir.

Kompas.com - 01/11/2011, 21:53 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com -- Masalah di kawasan pesisir mendapat perhatian dari Universitas Diponegoro Semarang. Rektor Undip Semarang Prof Sudharto P Hadi MES PhD meminta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip mampu menjadi rujukan pengembangan wilayah pesisir di dunia.

"Banyak persoalan pesisir yang perlu dikaji dan didalami, terlebih berkaitan dengan fenomena pemanasan global," ujar Sudharto, saat melantik Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA , Selasa (1/11/2011) di kampus Undip Tembalang.

Ia juga meminta FPIK Undip mampu menjadi fakultas yang memelopori kegiatan kajian pesisir dan pengembangan pesisir menjadi lebih mempunyai nilai dan peningkatan ku aliats lebih baik.

"FPIK Undip harus mampu menjadi terdepan dalam memelopori gagasan untuk melakukan penelitian lintas studi atau interdisipliner yang menggandeng peneliti coastal region untuk mengembangkan dan melakukan penelitian dalam kapasitas dan cakupan yang lebih luas," paparnya.

Zainuri mengungkapkan program terdekat yang akan dilakukan adalah meningkatkan fasilitas pendukung program belajar mengajar di FPIK Undip. "Laboratorium Marine Science harus dapat dioptimalkan untuk mengkaji persoalan kelautan dan perikanan, dosen dan mahasiswa dapat bersama-sama melakukan penelitian di sana," katanya.

Ia juga berharap tahun depan beberapa program studi di FPIK yang sekarang masih terakreditasi B harus meningkat nilainya menjadi A. Program studi tersebut adalah Oceanografi, Ilmu kelautan dan Pengolahan Hasil Ternak.

Zainuri juga berkeinginan lebih mengembangkan program Magister Ilmu Kelautan sehingga akan menjadi program rujukan mahasiswa internasional yang akan belajar mengenai perikanan dan ilmu kelautan.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com