Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Belia di Jerman

Kompas.com - 08/11/2011, 02:44 WIB

Sebanyak 15 politisi baru duduk di parlemen negara bagian Berlin (Abgeordnetenhaus of Berlin), Jerman, pada pembukaan sidang perdana 27 Oktober lalu. Wajah-wajah muda belia masih segar.

Lihat saja Susanne Graf, seorang pelajar yang masih berusia 19 tahun. Penampilan mereka pun ”tak biasa”, tak seperti politisi pada umumnya. Berambut gondrong, mengenakan slayer (penutup kepala), pakaian kasual dengan warna menyala (seperti oranye). Mereka menjadi ”menyala” di antara 149 anggota parlemen negara bagian Berlin yang kebanyakan mengenakan jas warna gelap lengkap dengan dasinya.

Tentu saja, hal itu menarik bagi para fotografer. Media lokal di Berlin, seperti koran harian Berliner Zeitung, pun memuat gambar mereka di halaman pertama. Demikian koran-koran lokal lain.

Ke-15 orang itu adalah anggota parlemen dari Partai Pirate, partai yang berhasil meraup suara dari kalangan muda yang melek teknologi dan internet di Kota Berlin. Pirate berhasil menggaet 8,9 persen suara (setara dengan 15 kursi) pada pemilu negara bagian Berlin pada 18 September 2011. Pirate menjadi partai ke-5 terbesar dalam perolehan suara setelah Sozialdemokratische Partei Deutschlands (SPD—Partai Sosialis Demokrat) yang memperoleh 47 kursi, Christlich Demokratisce Union Deutchlands (CDU—Uni Demokrat Kristen) yang memperoleh 39 kursi, Die Grune (Partai Hijau) dengan 29 kursi, dan Die Linke (Partai Kiri) dengan 19 kursi.

Pada pemilu negara bagian Berlin 2011, Pirate berhasil menendang keluar Freie Demokratische Partei (FDP—Partai Demokrat Liberal) dari parlemen. FDP semula memiliki 13 kursi pada pemilu negara bagian 2006.

Pada pemilu September lalu, Pirate mampu menjaring suara pemilih pemula dan golput. Sekitar 12.000 pemilih pemula menyalurkan aspirasi politik ke Pirate dan 23.000 pemilih golput tertarik memberikan suara ke partai tak berideologi ini.

Selain itu, terjadi migrasi pemilih dari partai-partai ”lama” ke Pirate. Lembaga survei Jerman, Infratest Dimap, mencatat Partai Hijau (didirikan pada 1979) tercatat paling banyak kehilangan pemilih (lebih kurang 17.000 pemilih). SPD (didirikan 1863) kehilangan 14.000 pemilih. Sementara Partai Kiri kehilangan sekitar 13.000 pemilih.

Tanpa ideologi

Juru Bicara Partai Pirate Ben De Biel, kepada wartawan dari Asia dan Afrika yang mengikuti kursus singkat ”Reporting Politics, Good Governance and Covering Elections” di International Institute for Journalism di Berlin, pekan lalu, mengungkapkan, pihaknya memang memanfaatkan media internet sebagai alat menggaet suara yang efektif. Ini memang terbukti dari data survei Infratest yang menyebutkan pemilih Pirate rata-rata berusia 18 tahun sampai pertengahan 30-an yang sehari-hari terkoneksi dengan dunia maya.

Mereka mengampanyekan kebebasan dalam melakukan aktivitas di dunia maya (internet freedom), transportasi publik gratis, transparansi di dalam pemerintahan, dan isu-isu lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com