Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Berulah Lagi

Kompas.com - 08/11/2011, 03:42 WIB

Tasikmalaya, Kompas - Geng motor kembali melakukan penganiayaan dan kekerasan di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (6/11) dini hari. Akibatnya, empat orang luka berat sehingga Kepolisian Resor Tasikmalaya dan Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya menurunkan tim untuk memburu para pelaku.

Geng motor beranggotakan pengguna sepeda motor kerap meresahkan masyarakat. Mereka yang rata-rata berusia 16-19 tahun sering melakukan tindak kekerasan jalanan, meraung-raungkan motor, serta melukai pejalan kaki dan pengendara motor lain.

Di Kota Tasikmalaya, salah satu geng motor melakukan penganiayaan terhadap Feri (20), warga Paseh, dan Eza (21), warga Tawang, di sekitar Jalan Kyai Haji Zaenal Mustofa, Minggu sekitar pukul 00.30. Korban menderita luka berat di bagian kepala dan harus dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Saksi pelapor, Dian Pertama (22), warga Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin, mengatakan, tanpa alasan yang jelas, belasan anggota geng motor langsung memukul dua korban yang ditemui di Jalan Kyai Haji Zaenal Mustofa. Setelah memukuli korban dengan tongkat pemukul bola kasti, belasan orang itu meninggalkan korban di jalan.

Dirahasiakan

”Darah para korban berceceran di lokasi kejadian. Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya. Namun, karena menderita luka parah, keduanya lantas dirujuk ke Bandung,” katanya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya Ajun Komisaris Mochammad Basori mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku penganiayaan.

Diduga, pelaku adalah anggota geng motor di Kota Tasikmalaya. Namun, Basori enggan mengungkapkan identitas tersangka, dengan alasan sedang dalam proses penyelidikan dan penangkapan.

”Dugaan sementara, ada belasan pelaku, tetapi lima di antaranya sebagai aktor utama. Kami sudah menangkap dua orang, tetapi belum bisa diungkap identitasnya karena khawatir yang lain melarikan diri,” ucapnya.(CHE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com