Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadikan Penelitian Sumber Pendapatan Kampus

Kompas.com - 08/11/2011, 20:20 WIB
|
EditorNasru Alam Aziz

SEMARANG, KOMPAS.com -- Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, bertekad menjadikan penelitian sebagai tulang punggung dan sumber pendapatan kampus. Hal ini dilakukan Undip menyusul meningkatnya kegiatan penelitian dari dosen dan mahasiswa Undip yang dibiayai pihak luar.

"Riset akan menjadi sumber pendapatan kami, sehingga nantinya bisa mengurangi porsi besarnya biaya dari mahasiswa untuk penelitian," ungkap Rektor Undip Prof Dr Sudharto P Hadi MES, Selasa (8/11/2011) pada acara Diseminasi Penelitian Fakultas Teknik dan Sosialisasi Green Building di Kampus Undip, Tembalang, Semarang.

Sudharto yang didampingi Dekan Fakultas Teknik Undip Ir Bambang Pudjianto MT menyatakan riset akan menjadi unggulan Undip, sebagaimana visi Undip menjadikan kampusnya sebagai unversitas riset yang unggul.

Bambang mencontohkan pembiayaan kegiatan penelitian di Fakultas Teknik yang sejak 2009 terus meningkat dukungan dana dari pihak luar, antara lain melalui hibah. Pada tahun 2009 total dana penelitian Fakultas Teknik mencapai Rp 6,15 miliar, hanya Rp 965 juta yang didanai fakultas. Tahun 2010, meningkat menjadi Rp 7,10 miliar (yang dibiayai fakultas Rp 2,3 miliar). "Artinya yang bisa diraih dari luar fakultas lebih banyak. Jika penelitian-penelitian didanai dari luar, itu bisa mengurangi beban mahasiswa atas biaya untuk penelitian," ujar Bambang.

Oleh karena itu, Bambang juga berharap hasil-hasil penelitian kampus, harus sampai ke tahap aplikatif, bahkan jika perlu bisa dikomersilkan, sehingga ada hasil yang riil. "Selama ini ada beberapa, yang sudah dimanfaatkan masyarakat, seperti penelitian teknologi tepat guna yang langsung bisa diaplikasikan di masyarakat, namun jumlahnya belum banyak," paparnya.

Sudharto menambahkan, penelitian merupakan sebuah keniscayaan, karena itu adalah ruhnya perguruan tinggi. "Hasil penelitian merupakan kekhasan konsep dan teori yang memberi khasanah bagi dunia ilmu pengetahuan," ujarnya.

Berangkat dari pemahaman itulah, Sudharto mendorong dosen dan mahasiswa Undip untuk melakukan penelitian-penelitian yang bisa diaplikasikan sesuai kebutuhan masyarakat.

Selain diseminasi hasil-hasil penelitian, alumni Undip Ir Hadjar Seti Adji yang juga merupakan pimpinan di PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, memberi materi kepada mahasiswa seputar konsep Green Building . Menurut Hadjar, hingga kini pemahaman masyarakat mengenai bangunan yang ramah lingkungan masih sangat minim. Ia mencontohkan, di Jakarta hingga kini mayoritas bangunannya tidak menggunakan konsep green building.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+