Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecil Badannya, Tapi Dorongannya...

Kompas.com - 09/11/2011, 07:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis

PRABUMULIH, KOMPAS.com — Miftahudin atau akrab disapa Kunip (16) adalah anggota termuda dalam tim Kompas Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang. Selain paling muda, tubuh pria kelahiran Bogor 25 Agustus 1995 itu paling kecil dibandingkan dengan 52 pesepeda lain.

Tingginya tak sampai 160 sentimeter dan berat badan 53 kilogram. Namun, jangan sekali-kali meragukan tenaga di balik tubuh mungil itu. Remaja pendiam itu mampu mendorong anggota tim lain yang tubuhnya jauh lebih berat darinya.

Ketika pesepeda di depannya mulai tertinggal rombongan, baik di jalan mendatar maupun tanjakan, Kunip langsung sigap mendorong hingga bergabung kembali dalam iring-iringan sepeda. Bantuan itu sudah dia berikan sejak awal etape.

Berkali-kali dia mendapat pujian dari para anggota tim hingga road captain jelajah sepeda, Marta Mufreni. Setiap dipuji, dia hanya senyum-senyum tanpa berkomentar.

Bagaimana Kunip bisa memiliki kemampuan itu? Tentunya tidak instan. Dengan sepeda jenis mountain bike pinjaman tetangga atau BMX milik sendiri, warga Cisarua itu biasa menggilas tanjakan di kawasan Puncak, Bogor, bersama komunitasnya, Puncak Explorer.

"Seminggu minimal empat kali latihan. Setiap latihan gowes empat jam enggak berhenti. Jalurnya diselang-seling. Misalnya, sekarang jalur tanjakan, besoknya datar. Abis itu nanjak lagi. Begitu terus," cerita pria yang sudah gowes sejak kelas 5 SD itu.

Kompas Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang sepanjang 820 kilometer ini adalah pengalaman pertama bagi anak ketiga dari empat saudara itu. "Biasanya paling jauh sampai sekitar Kota Bogor aja. Terus naik lagi (ke arah Puncak)," kata Kunip.

Namun, Kunip terpaksa putus sekolah lantaran orangtuanya tak mampu lagi membiayai pendidikan. Ijazah terakhir yang dia miliki hanya sampai sekolah menengah pertama.

Lalu, kamu ke depan mau jadi apa?," Mau jadi atlet sepeda. Kemarin saya lihat atlet, kayaknya enak. Dikasih sepeda, pakaian, sama keperluan lain," jawab dia semangat.

Semoga sukses, Nip!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com