"Nandoer Jazzing Pakarti"

Perhelatan tahunan komunitas jazz Yogyakarta, Ngayogjazz 2011, di Kotagede, Yogyakarta, Sabtu (12/11) sore, mengambil tema unik, ”Nandoer Jazzing Pakarti”. Salah satu penggagas tema ini adalah seniman sekaligus komposer Djaduk Ferianto (47).

Kata Djaduk, tema itu terinspirasi dari peribahasa Jawa, ngunduh wohing pakarti, yang artinya memetik pelajaran dari sebuah perbuatan. Namun, dalam konteks konser Ngayogjazz 2011, peribahasa itu justru dibalik dengan agak nakal menjadi nandoer jazzing pakarti.

”Dalam Ngayogjazz 2011, kita belum ngunduh (memetik), harus menanam. Selama ini, dalam setiap forum festival jazz, yang tampil orang-orangnya itu-itu saja. Tak ada orang baru yang lahir, stagnan. Jadi, kita harus ’menanam’ artis baru,” ucap Djaduk.

Ia berharap, Ngayogjazz ke-5 ini bisa menjadi wahana persemaian pemusik jazz baru. Inilah kesempatan bagi pemusik jazz baru untuk muncul.

”Sampai semalam, banyak artis Jakarta yang telepon saya, mau ikut tampil di Ngayogjazz 2011. Mereka hanya ingin ikut main tanpa harus dibayar. Tapi, setelah saya jelaskan misi Ngayogjazz 2011, akhirnya mereka mengerti,” ujarnya.

Selain musisi jazz pemula, tampil pula nama beken seperti Rieka Roeslan, Idang Rasjidi, dan Trie Utami. Meski demikian, sesuai dengan misinya, 90 persen penampil perhelatan ini adalah musisi jazz pemula.(ABK)