Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Masih Jadi Favorit Pelajar Indonesia

Kompas.com - 12/11/2011, 11:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelajar Indonesia masih menempatkan negara-negara Eropa sebagai negara tujuan favorit untuk melanjutkan studi. Hingga 2010, lebih dari 2900 pelajar Indonesia melanjutkan studi di berbagai universitas di Eropa. Hal tersebut dikemukakan Direktur Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Direktorat Pendidikan Tinggi  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriadi Rustad, Sabtu (12/11/2011), seusai membuka Pameran Pendidikan Eropa di Jakarta Convention Centre.

Supriadi menjelaskan, setiap tahun Kemdikbud memberikan peluang kepada 1.100 tenaga pendidik yang berminat melanjutkan studi ke Eropa. Akan tetapi, untuk tahun 2011, dari jumlah 1.100 tersebut, Kemdikbud hanya memberangkatkan 940 tenaga pendidik ke Eropa.

"Eropa masih favorit. Dari semua pelajar yang melanjutkan studi ke Eropa, sebesar 33 persen adalah dosen," ujar Supriadi.

Menurut dia, sebagian besar mereka yang melanjutkan studi di Eropa lebih memilih Inggris dan Jerman sebagai negara tujuan. Kedua negara ini dipilih dinilai memiliki kebijakan-kebijakan yang membuat pelajar Indonesia menjadi tertarik untuk melanjutkan studi di sana.

Misalnya, Inggris, pemerintah negara tersebut memiliki kebijakan para pelajar pendatang mendapatkan kesempatan untuk bekerja penuh selama dua tahun setelah menyelesaikan studinya.

"Untuk Jerman, pendidikan di sana dinilai sesuai dengan kemampuan pelajar kita," ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar/Kepala Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia, Brunei, dan ASEAN, Julian Wilson, mengungkapkan, negara-negara Eropa masih menjadi pilihan utama para pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi. Menurutnya, ribuan pelajar dari Indonesia setiap tahun berdatangan ke berbagai universitas di Eropa, baik itu dengan biaya sendiri maupun mendapatkan beasiswa dari berbagai pendonor.

"Angka resminya ada sekitar 3.000 mahasiswa Indonesia yang memulai studi di Eropa setiap tahun. Dari jumlah tersebut, 1.000 mahasiswa adalah penerima beasiswa dari negara anggota UE," kata Julian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com